Aturan dalam Blog ada tidak ? adalah artikel saya selanjutnya sebenarnya artikel ini menurut ke pengetahuan dan juga ke blog Aturan dalam Blog ada tidak ? sebenarnya apasih yang akan dibahas pasti bertanya begitu mari kita simak bersama sama dalam artikel yang berjudul Aturan dalam Blog ada tidak ?.
Kata atau istilah “aturan” setahu saya
bermakna sesuatu yang harus/wajib dipatuhi. Kalau tidak, maka akan ada
sanksi yang kita peroleh. Contoh saja aturan/peraturan lalu lintas di
jalan raya. Kalau Anda (misalnya) tidak memasang kaca spion pada sepeda
motor, tidak menggunakan helm standar, atau melanggar lampu merah, maka
Anda bisa ditindak berupa penilangan.
Lalu bagaimana di dunia blogging (ngeblog)?
Sejauh pengetahuan saya, memang benar-benar tidak ada aturan yang wajib dipatuhi oleh para narablog (blogger). Aturan
dalam ngeblog? Ah, nggak ada itu! Jadi, Anda tidak harus begini atau
begitu. Anda tidak wajib melakukan ini itu. Apalagi jika itu bisa
membuat Anda merasa kurang nyaman atau tidak bebas berkreasi.
Kalau begitu, boleh dong saya bebas
melakukan apa saja selama ngeblog? Mungkin ada yang bertanya begitu. Ya.
Sebenarnya penulis blog atau pemilik blog memiliki kebebasan penuh atas
blognya sendiri. Mau diapakan, mau dibawa ke mana (jadi kayak lagu),
itu terserah yang punya. Tapi kebebasan apa pun itu, tetap ada tanggung
jawab yang mesti kita perhatikan. Bebas bukan berarti bisa seenaknya
tanpa tanggung jawab. Terlebih jika menyangkut masalah etika.
Nah, kalau di luar masalah etika, mungkin
kebebasan itu bisa lebih ditolerir. Misalnya jika ada narablog yang
merasa tidak pandai menulis. Karena merasa tidak pandai merangkai
kata-kata, akhirnya dia pun lebih sering memposting foto-foto atau
gambar. Ada juga yang lebih suka memposting hal-hal yang bersifat
tipografi. Di sisi lain, ada pula yang lebih merasa enjoydengan
memposting video.
Ya. Konten website tidak mesti berupa teks
sebagai sajian utamanya. Toh, informasi itu bukan cuma berupa teks.
Informasi itu bisa bermakna luas. Kalau memang sudah cukup terwakili
oleh gambar atau foto, tidak masalah. Kalau sudah lebih dari cukup
disampaikan lewat video, pun bagus. Begitu pula jika sudah cukup efektif
lewat pesan singkat berupa teks atau kalimat pendek. Ya, konten tak
harus panjang. Kalau bisa dipersingkat, kenapa harus panjang lebar?
Di sisi lain, banyak alasan kenapa sebuah
gambar/foto, sebuah video, ataupun teks pendek bisa tidak cukup efektif
dalam menyampaikan sebuah pesan atau informasi. Oleh sebab itulah, perlu
ditambahkan keterangan berupa teks yang lebih panjang. Kalau perlu,
bisa sampai ratusan dan bahkan ribuan kata. Ya. Tulisan atau konten
website yang berisi teks agak panjang bisa sangat baik untuk menjelaskan
pesan/informasi tertentu (agar bisa lebih deskriptif). Terutama untuk
meminimalisir salah tafsir.
Lalu, adakah kebebasan lain yang masih bisa ditoleransi selain masalah jenis konten?
Banyak! Misalnya soal frekuensi update,
masalah membalas/menanggapi komentar, masalah berkunjung balik, masalah
gaya bahasa penyajian, masalah tema/topik postingan, masalah cara
mengurangi masuknya komentar SPAM, masalah memasang iklan, masalah
memasang widget, masalah pemilihan theme/template, dan hal-hal lain yang
semestinya tidak perlu terlalu kita campuri.
Pada hal-hal seperti itu, sama sekali tidak
ada yang namanya aturan (yang harus dipatuhi). Anda bebas mau update
blogkapan pun, sesering apa pun, atau sejarang apa pun. Anda pun bebas
tidak menanggapi komentar yang masuk atau cuma pilih-pilih komentar yang
akan ditanggapi. Anda juga bebas mau pasang iklan sebanyak apa pun.
Termasuk widget. Juga theme/template yang mau digunakan. Pun masalah
gaya bahasa dan topik posting yang akan diangkat.
Tapi Anda menjadi tidak bebas jika
sebelumnya Anda pernah melakukanperjanjian atau terikat perjanjian.
Misalnya Anda pernah ‘teken kontrak’Mou dengan komunitas pembaca blog
Anda, bahwa Anda berjanji (atau bahkan bersumpah) akan rutin mengupdate
blog setiap hari, akan fokus di topik tertentu, akan membalas semua
komentar yang masuk, akan menghindari pemasangan antispam captcha, atau
hanya akan menggunakan theme model tertentu.
Woi, memangnya ada perjanjian kayak gitu dalam ngeblog?
Nah, kalau tidak ada aturan atau perjanjian dalam ngeblog, lalu apa yang ada?
Yang
ada hanyalah saran, masukan, ataur ekomendasi. Istilah yang paling
tepatnya mungkin best-practice. Ya. Begitulah yang sejatinya ada di
ranah blogging. Kalau gitu, apanggak terkesan terlalu mencampuri hak
orang lain? Suka-suka dia dong, kan blog punya dia? Ini jurus
‘pembungkam’ klasik yang sering saya dengar.
Masalahnya,
kita kan hidup secara sosial. Blog/website kita juga bisa diakses oleh
banyak orang (orang lain selain diri kita sendiri). Kalau kita terlalu
menutup mata maupun telinga terhadap saran/masukan orang lain, ya nggak
usah ngeblog saja. Cukup lakukan di komputer sendiri atau nggak perlu
dipublish di Internet. Cukup dinikmati sendiri! Misalnya melalui
localhost. Ada yang berani?
Bagaimanapun juga, berbagai saran, opini,
maupun kritikan orang lain itu pada hakikatnya untuk sesuatu yang
bersifat positif atau kebaikan. Kalau tidak untuk diri kita, pasti untuk
banyak pengguna Internet lainnya. Tapi tentu saja tidak semua opini
atau masukan harus kita ‘dengar’. Ada yang masih bisa kita abaikan
karena sesuatu hal, entah itu karena keterbatasan kita sendiri maupun
karena merasa itu bertentangan denganidealisme yang kita miliki.
Ya. Saya sendiri pun tidak mendengarkan
semua masukan atau komentar. Bukan karena saya egois, tapi ada hal
tertentu yang memang tidak sesuai dengan idealisme saya atau saya merasa
kurang nyaman kalau melakukannya.
Bagaimana dengan Anda?
Sudah dijelaskan di atas saat kita
mendaftar ke blogger tidak ada perjanjian tertentu yang berhubungan
dengan aturan seperti dijelaskan bila tidak ada aturan tertentu ada apa
? memasng tidak ada aturan tetepi yang ada yaitu saran rekomendasi atau masukan yang jelas secara keseluruh seperti itu.
Mungkn
cukup sekian artikel kutipan saya kali ini semoga dapat bermanfaat dan
semoga membantu ada mungkin saya kira sudah cukup semuanya saya tutup
saja artikel yang berjudul Aturan dalam Blog ada tidak ?
Saya sebagai pihak dari sini mengucapkan
terimakasih kepada kafegue.com Mengutip dari sebuah website yang mener
bitkan artikel ini dan jangan lupa untuk mengunjungi situs penerbitnya
yaitu www.kafegue.com