Friday 28 May 2010

Faktor Penyebab Banjir : Perubahan Lingkungan


Perubahan lingkungan? Tidak bisa kita pungkiri, dengan semakin meningkatnya populasi manusia telah menyebabkan semakin terdesaknya kondisi lingkungan. Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu kita juga telah merubah penggunaan lahan ~yang juga perubahan lingkungan~ yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang, khususnya di daerah perkotaan. Berdasarkan penelitian Diarniti (2007) jumlah vegetasi di denpasar pada tahun 1994 adalah 45.31% dan pada tahun 2003 itu 17.86%, klo gitu dah berkurang 27,45% dari tahun 1994 sampai 2003, ini Denpasar lho… gimana Jakarta ya… :lol: :lol: :lol:

Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah. Berdasarkan analisis statistik data curah hujan dari tahun 1900 sampai tahun 1989 terhadap variansi hujan dengan menggunakan uji F dihasilkan bahwa telah terjadi perubahan intensitas hujan untuk lokasi Ambon, Branti, Kotaraja, Padang, Maros, Kupang, Palembang, dan Pontianak (Slamet dan Berliana, 2006). Berdasarkan kajian LAPAN (2006) ~LAPAN lho ini :D ~ banjir yang terjadi di Jakarta Januari tahun 2002, Juni 2004 dan Februari 2007 bertepatan dengan fenomena La Nina dan MJO (Madden-Julian oscillation), kedua fenomena ini menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan diatas normal. Memang, berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut bukan hanya faktor iklim yang menyebabkan terjadinya banjir, tp juga di sebabkan oleh perubahan penggunaan lahan dan penyempitan saluran drainase (sungai).

Perubahan penggunaan lahan dan otomatis juga terjadi perubahan tutupan lahan ~penggunaan lahan itu ada pemukiman, sawah, tegalan, ladang dll sedangkan tutupan lahan itu vegetasi yang tumbuh di atas permukaan bumi :D ~ menyebabkan semakin tingginya aliran permukaan. Aliran permukaan terjadi apabila curah hujan telah melampaui laju infiltrasi tanah. Menurut Castro (1959) tingkat aliran permukaan pada hutan adalah 2.5%, tanaman kopi 3%, rumput 18% sedangkan tanah kosong sekitar 60%. Sedangkan berdasarkan penelitian Onrizal (2005) di DAS Ciwulan, penebangan hutan menyebabkan terjadinya kenaikan aliran permukaan sebesar 624 mm/th. Itu baru perhitungan yg di lakukan pada daerah hutan yg ditebang dimana masih ada tanah yang bisa meresapkan air, trus seandainya klo tanah2 dah tertutup beton pasti lebih tinggi lagi dunk aliran permukaannya hehehehe…..

Kembali lagi kita ke hutan yang digunakan sebagai sampel apabila ga ada vegetasi dan pengaruhnya terhadap aliran permukaan dan debit sungai. Onrizal (2005) juga mengungkapkan bahwa penebangan hutan menyebabkan berkurangnya air tanah rata-rata sebesar 53.2 mm/bln. Sedangkan kemampuan peresapan air pada DAS berhutan lebih besar 34.9 mm/bln di bandingkan dengan DAS tidak berhutan. Selain itu hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa apabila tanaman di bawah pohon hutan ~tanaman2 yg kecil2 tuh~ itu hilang akan menyebabkan peningkatan aliran permukaan yang mencapai 6.7 m3/ha/blan. Hasil penelitian Bruijnzeel (1982) dalam Onrizal (2005) yang di lakukan pada areal DAS Kali Mondoh pada tanaman hutan memperlihatkan bahwa debit sungai pada bulan mei, juli, agustus dan september lebih tinggi dari curah hujan yang terjadi pada saat bulan2 tersebut, ini membuktikan bahwa vegetasi sebagai pengatur tata air dimana pada saat hujan tanaman membatu proses infiltrasi sehinggaa air disimpan sebagai air bawah tanah dan dikeluarkan saat musim kemarau. Menurut Suroso dan Santoso (2006) dalam WWF-Indonesia (2007) perubahan penggunaan lahan sangat berpengaruh terhadap peningkatan debit sungai. Busyed dah… I luv U vegetasi… :mrgreen: . hasil penelitian Fakhrudin (2003) dalam Yuwono (2005) menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan di DAS Ciliwung tahun 1990-1996 akan meningkatkan debit puncak dari 280 m3/det menjadi 383 m3/det, dan juga meningkatkan persentase hujan menjadi direct run-off dari 53 % menjadi 63 %. Dalam makalah yang sama Yuwono (2005) juga mengungkapkan pengurangan luas hutan dari 36% menjadi 25%, 15% dan 0% akan menaikkan puncak banjir berturut-turut 12,7%, 58,7% dan 90,4%.

Panjang dah rentetannya klo dah kayak gini. Td kita ngomongin aliran permukaan dan debit sungai, sekarng kita coba hubungkan dengan erosi dan sedimentasi. saat terjadi perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi tegalan, maka kemungkinan erosi akan semakin tinggi. menurut Yuwono (2005) pengurangan luas hutan dari 36% menjadi 25%, 15% dan 0% akan meningkatkan laju erosi sebesar 10%, 60% dan 90%. Akibat dari erosi ini tanah menjadi padat, proses infiltrasi terganggu, banyak lapisan atas tanah yang hilang dan terangkut ke tempat-tempat yang lebih rendah, tanah yang hilang dan terangkut inilah yang menjadi sedimentasi yang dapat mendangkalkan waduk2, bendungan2 dan sungai2. setelah terjadi seperti itu, kapasitas daya tampung dari saluran irigasi tersebut menjadi lebih kecil yang akhirnya dapat menyebabkan banjir walaupun dalam kondisi curah hujan normal. Menurut Priatna (2001) kerusakan tanah akibat terjadinya erosi dapat menyebabkan bahaya banjir pada musim hujan, pendangkalan sungai atau waduk2 serta makin meluasnya lahan-lahan kritis.

Pola Hujan Rata - Rata Bulanan Wilayah Indonesia





































Kemarin saat sedang mencari-cari literatur untuk tulisan, saya temuin satu paper yang menurut saya sangat bagus. Paper itu di tulis oleh pak Dr. Edvin Aldrian dan diterbitkan pada tahun 200 oleh Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 1, No. 2 dan berjudul POLA HUJAN RATA-RATA BULANAN WILAYAH INDONESIA; TINJAUAN HASIL KONTUR DATA PENAKAR DENGAN RESOLUSI ECHAM T-42. Paper ini menceritakan tentang hujan di Indonesia dan faktor-faktor umum penyebab hujan itu turun di Indonesia dari bulan januari sampai desember. Paper ini menceritakan cukup detail faktor-faktor tersebut misalnya tentang kenapa musim kemarau mulai ada di bulan mei dan musim hujan mulai masuk pada bulan september. trus kenapa curah hujan sangat rendah sekali di NTT pada bulan agustus serta pergerakan musim hujan atau kemarau dari ujung barat indonesia sampai ujung timur indonesia, ujung selatan indonesia sampai ujung utara indonesia. Sangat menarik dan bisa di jadikan sebagai acuan bagi yang mempelajari hujan baik itu untuk tugas, skripsi, tesis, bahkan desertasi. Karena informasi ini sangat jarang di peroleh. Paper aslinya saya akan tautkan di bagian bawah tulisan ini sedangkan gambar sebaran spasial hasil modelnya yang berupa sebaran spasial rata-rata curah hujan di Indonesia saya ganti dengan yang berwarna (gambar di samping, klik untuk memperbesar) yang saya peroleh dari desertasinya pak Aldrian, karena klo dari papernya tersebut gambarnya hitam putih.

OK silahkan di baca dan dinikmati. Berikut ini adalah kajian curah hujan rata-rata bulanan wilayah Indonesia.

1. Januari

Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki curah hujan rata rata bulanan diatas 150 mm. Daerah yang memiliki curah hujan maksimum terdiri dari Lampung dan Jawa dengan curah hujan diatas 300 mm. Keberadaan monsun Asia dan Australia tidak terlihat jelas pada bulan ini. Dalam pengertian iklim klasik Indonesia, bulan ini semestinya termasuk dalam periode monsun asia. Kenyataannya, berda-sarkan analisis angin ECMWF 850 mb. Monsun Asia ada pada bulan NDJFM. Daerah yang paling berdekatan dengan asal monsun Asia (Riau kepulauan) justru memiliki curah hujan yang lebih rendah. Kalau dilihat dari analisis angin, daerah ini memang mensuplai massa udara basah tetapi kecepatan angin terlalu tinggi sehingga mengurangi kemungkinan hujan di daerah ini.

Daerah anomali hujan tinggi, selain di Riau kepulauan juga terjadi di utara Sulawesi dan Maluku te-ngah. Anomali lainnya juga terlihat jelas pada kon-tur hujan di Sulawesi selatan atau tepatnya di sebe-lah barat kota Makasar. Tingginya curah hujan kota Makasar pada bulan ini harus dipahami dengan situasi kota ini yang terletak dipinggir pantai sebuah semenanjung Sulawesi selatan yang di tengahnya terdapat ba-risan bukit. Pada baratan pada bulan membawa udara basah yang memberikan efek orografis ba-yangan hujan (Fohn effect). Sebagai hasilnya curah hujan di kota ini jauh lebih tinggi dari nilai kontur yang tergambar. Terkadang terdapat data dengan curah hujan diatas 1500 mm. Faktor kesalahan lain-nya adalah kurangnya titik observasi di grid ini. Pada grid ini terdapat satu stasiun penakar di kota Makasar. Apabila ingin didapat pola iklim berdasar hujan yang lebih mewakili maka grid ini membutuhkan jauh lebih banyak data penakar terutama dari timur semenanjung Sulawesi selatan.

Hasil analisis angin menunjukkan bahwa terjadi konvergensi masa udara di daerah yang memiliki curah hujan maksimum yaitu selatan Indonesia mulai dari Lampung hingga pulau Timor. Di daerah sebelah utara Australia terjadi daerah pusaran angin yang menunjukkan daerah yang sering terjadi siklon tropis. Apabila kita melihat bahwa monsun asia sudah melemah, maka dapat disimpulkan sementara bahwa curah hujan tinggi di selatan Indonesia terjadi bukan karena monsun Asia tetapi karena daerah pertemuan masa udara dari belahan bumi utara dan selatan (daerah ITCZ) dan keberadaan siklon tropis di sebelah utara Australia. Secara khusus dapat dibagi lagi bahwa di daerah Lampung hingga Jawa pengaruh ITCZ lebih besar ketimbang siklon tropis, tetapi daerah Nusa Tenggara mendapat pengaruh siklon tropis yang besar pula. Hal ini jelas terlihat pada grid di daerah selatan laut Banda, yang paling berdekatan dengan lokasi siklon di utara Australia, memiliki curah hujan mencapai > 350 mm.

Dari pola OLR, daerah yang berpeluang terjadinya hujan adalah daerah pesisir barat Sumatera dan Jawa. Selain itu Maluku utara hingga Sulawesi utara serta tengah pulau Irian. Daerah di tengah Irian dengan nilai OLR tinggi dapat dimaklumi secara orografis yaitu daerah puncak Jayawijaya. Pola OLR tinggi di Maluku tengah dan Sulawesi Utara bertentangan dengan data hujan yang menunjukkan daerah ini memiliki curah hujan minimum. Secara umum daerah OLR juga mewakili letak posisi ITCZ yang tepat di daerah khatulistiwa. Dari pola OLR ini juga terlihat bahwa daerah yang dekat dengan asal monsun Asia tidak memiliki po¬tensi awan konvektif sebagaimana analisis kita se¬belumnya.

Analisis suhu permukaan dari ECMWF menunjukkan bahwa kemungkinan aliran angin sesuai dengan pola angin ketinggian 850 mb. Arah angin berasal dari laut Cina selatan menuju daerah benua australia. Kalau dilihat sepintas, keberadaan ITCZ sulit diramalkan dari pola suhu permukaan yang ada ini. Daerah disebelah utara Australia memiliki suhu permukaan yang tinggi hingga ada yang mencapai 3030K yang menunjukkan besarnya potensi terjadinya siklon di daerah ini.

2. Februari

Pola hujan secara umum pada bulan ini tidak jauh berbeda dengan Januari dengan penurunan intensi-tas hujan terjadi di semua wilayah. Penurunan juga terjadi di Maluku dan utara Sulawesi, sementara efek orografis di kota Makasar masih terlihat.

Dari analisis angin 850 mb ECMWF dapat terlihat bahwa pola angin masih sangat serupa dengan pola angin bulan Januari. Hasil ini dapat dimengerti apabila kita memperhatikan pola suhu permukaan keluaran ECMWF yang mana untuk seluruh wilayah Indonesia, polanya sangat serupa dengan pola bulan Januari kecuali di daerah Maluku selatan. Peru-bahan ini juga terlihat dari pola pusaran angin di utara benua Australia yang berpindah lebih ke arah Indonesia. Sementara pola pusaran disebelah barat pulau Sumatera tetap bertahan pada bulan ini. Dengan melihat hasil keluaran angin 850 mb, dapat juga dimengerti penurunan intensitas curah hujan di sebelah selatan Indonesia karena terjadinya kena-ikan kecepatan angin di daerah ini, sehingga awan konvektif sulit terbentuk. Jadi meskipun ITCZ masih ada dan berpengaruh, aktivitas konvektif lebih berkurang dibandingkan bulan Januari.

Dari pola OLR, terlihat penyebaran daerah konvek-tif terutama di daerah barat Sumatera berkurang jauh. Yang masih bertahan serupa dengan pola sebelumnya adalah daerah Irian Jaya. Pengurang-an daerah konvektif di selatan Indonesia ini dapat dimengerti dari analisis angin 850 mb yang mulai memperlihatkan adanya kenaikan kecepatan angin.

3. Maret

Pola curah hujan rata rata bulan Maret masih menunjukkan pola serupa seperti bulan Februari dan Januari. Dengan intensitas dan pola penyebar-an yang serupa dengan pola bulan Februari, penjelasan penyebaran pola tidak jauh beda dengan bulan Februari. Penurunan pengaruh Fohn effect di Makasar lebih diakibatkan terlalu lemahnya angin di daerah tersebut (< 2 m/s). Pada bulan ini, meskipun pola angin masih seragam dengan pola NDJFM yang menunjukkan pola monsun Asia, tetapi justru pengaruh monsun paling kecil pada bulan ini.

Dari analisis angin ECMWF, terlihat bahwa daerah pusaran angin di daerah sebelah utara Australia lebih mendekat ke arah Indonesia. Secara umum kecepatan angin sangat lemah (< 2 m/s) sehingga pola hujan yang mungkin terjadi bukanlah pola musiman tetapi lebih disebabkan oleh faktor gangguan lokal. Pola angin yang sangat mirip dengan bulan Februari tetapi dengan kecepatan yang jauh lebih rendah ini dapat dimengerti dari analisis pola suhu permukaan yang masih seragam dengan pola di bulan Februari. Di sebelah selatan Indonesia pe-nyebaran daerah bersuhu tinggi menyebabkan daerah ini mengalami penurunan kecepatan angin karena penyebaran daerah ini meluas hingga sebelah barat Sumatera utara.

Pola OLR menunjukkan bahwa daerah konvektif masih terdapat di sebelah barat Sumatera yang mana terjadinya lebih disebabkan oleh karena terdapatnya daerah perputaran arah angin disini. Daerah potensial konvektif juga terjadi di daerah Maluku tengah. Interpretasi yang logis dari hasil di daerah Maluku ini masih belum jelas.

4. April

Bulan ini ditandai dengan menurunnya curah hujan rata rata di Indonesia bagian selatan. Terlebih di daerah Nusa Tenggara dimana mulai terlihat kedatangan musim kemarau atau monsun Australia yang kering. Sebagian besar daerah Jawa berpeluang hujan antara 150 – 200 mm/bulan. Hampir seluruh Indonesia memiliki peluang yang serupa seperti ini. Sementara sebagian daerah Sumatera, seluruh Kalimantan dan Irian Jaya, masih memiliki hujan relatif tinggi. Daerah hujan rendah di daerah kedatangan monsun Asia semakin mengecil. Dari analisis angin 850 mb, dapat disimpulkan bahwa bulan April merupakan bulan transisi dari musim basah menuju musim kering. Pola angin yang jauh dari seragam hampir terjadi disemua daerah terutama Indonesia bagian barat. Ke¬beradaan ITCZ yang terletak tepat di khatulistiwa jelas terlihat di pola angin diatas Maluku dan Irian Jaya. Pada bulan ini angin tidak lagi berasal dari daerah monsun Asia, malahan angin kuat mulai mengalir dari benua Australia. Keberadaan daerah siklon tropis di utara benua Australia juga menghi¬lang. Arah angin yang mulai mengarah dari Austra¬lia ini dapat dilihat dari pengaruhnya pada pola hu¬jan di daerah nusa tenggara yang intensitasnya sangat menurun (< 100 mm). Arah angin pada periode transisi ini yang tidak homogen dapat dimengerti dari pola suhu permukaan yang meng¬gambarkan pola suhu tinggi hampir diseluruh wi¬layah Indonesia, dengan ini dapat dimengerti bahwa pada bulan ini pola hujan terjadinya lebih dikarenakan faktor gangguan lokal. Karena suplai udara basah sudah jauh berkurang. Pola suhu per¬mukaan, dalam bulan JFM menunjukkan daerah bersuhu tinggi di selatan Indonesia atau utara Aus¬tralia yang menjadi faktor pendorong aliran udara dari Asia ke daerah tersebut. Dengan meratanya penyebaran suhu tinggi permukaan maka tidak mungkin tampil daerah yang arah anginnya homo¬gen seperti perioda tersebut.

Dari pola OLR terlihat bahwa penyebaran daerah konvektif masih terjadi disebelah barat Sumatera, Maluku tengah dan Irian Jaya. Hal ini tidak jauh beda dengan kondisi tiga bulan sebelumnya. Kedatangan monsun Australia yang sudah mulai jelas, juga terlihat daerah bernilai OLR rendah di Nusa Tenggara. Walau kedatangan monsun Australia sudah mulai terdeteksi secara umum Indonesia pada bulan ini ada dalam perioda transisi.

5. Mei

Pola hujan bulan ini menunjukkan daerah intensitas cukup merata (150 – 200 mm) hampir diseluruh Indonesia. Kecuali di sebelah barat Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya. Daerah kering meluas hingga Jawa Tengah dan Sulawesi selatan. Dapat dikatakan bahwa pada bulan ini Indonesia bagian selatan sudah memasuki musim kemarau.

Dari pola angin 850 mb, kondisi transisi masih bertahan terutama di Kalimantan. Dominasi angin dari Australia semakin menyeruak masuk dan ITCZ mulai tidak jelas keberadaannya. Selain dominasi angin dari Australia yang kering ternyata selatan Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi angin kencang yang menghambat terjadinya hujan. Kondisi transisi tidak jelas terutama terlihat dari suhu permukaan, maksimumnya bergeser ke belahan utara pada bulan ini. Sebagian besar daerah Indonesia mengalami angin kecepatan “sedang” hingga “rendah” yang memung-kinkan timbulnya hujan akibat gangguan lokal. Dari pola OLR terlihat bahwa daerah konvektif juga berkurang dan daerah kering semakin meluas di Indonesia bagian selatan. Daerah konvektif di barat Sumatera dan Maluku meluas ke utara.

6. Juni

Pola hujan pada bulan ini ditandai dengan makin meluasnya musim kemarau hingga Sumatera utara. Se-luruh Jawa telah masuk musim kemarau dengan beberapa daerah memiliki curah hujan dibawah 100 mm. Daerah hujan tinggi masih terdapat di sebelah barat Sumatera dan Kalimantan utara. Sedangkan di Maluku tengah terdapat daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah lainnya, curah hujan merata dengan intensitas 150 – 200 mm. Daerah musim kemarau memiliki intensitas hujan hingga 0 mm.

Pola angin pada bulan ini lebih kurang homogen. Angin berkecepatan tinggi datang dari benua Australia menuju Asia dan sangat berpengaruh pada kondisi musim kemarau terutama pada daerah Nusa Tenggara dan Maluku selatan. Dilihat dari pola suhu permukaan, pemisahan daerah 3010K mulai tampak antara belahan bumi selatan dan utara. Hal inilah yang membantu memperkuat angin dominan di Indonesia yang berasal dari Australia. Suhu permukaan ditengah benua Australia telah turun jauh hingga mengakibatkan angin berkecepatan tinggi.

Pola OLR bulan ini menunjukkan daerah konvektif hanya terdapat di barat Sumatera dan umumnya di sebelah utara Indonesia. Pola musim kemarau di selatan Indonesia tidak berubah hingga daerah Kalimantan selatan sebagaimana pola hujan bulan ini.

7. Juli

Pola hujan bulan Juli mennjukkan peningkatan daerah musim kemarau dalam hal daerah yang intensitas curah hujan < 100 mm. Secara umum pola yang digambarkan serupa dengan bulan Juni. Daerah musim kemarau meluas hingga Sulawesi utara. Pola angin pada bulan ini juga tidak menunjukkan perbedaan nyata dengan bulan sebelumnya. Hal ini dapat dimengerti karena dari pola suhu permukaan juga tidak terlihat pola yang berubah jelas jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Semen-tara dari pola OLR kita melihat bahwa daerah musim kemarau semakin mendesak keatas dan meluas. Seluruh Jawa telah menjadi daerah non-konvektif.

8. Agustus

Pada bulan Agustus ini seluruh pulau Sulawesi memasuki musim kemarau. Hanya daerah sebelah barat Sumatera curah hujan tinggi masih bertahan. Dapat dikatakan bahwa puncak musim kemarau terjadi pada bulan ini. Kemarau terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali Su¬matera bagian barat, sebagian Kalimantan, Maluku tengah dan Irian Jaya. Pergerakan monsun Australia atau musim kemarau berjalan teratur dan mencapai maksimum pada bulan ini. Di daerah nusa teng-gara, intensitas hujan mencapai 0 mm. Dari pola angin, tidak tampak perubahan diban¬dingkan dengan bulan sebelumnya. Dapat dikata¬kan selama lima bulan MJJAS, pola angin berlang¬sung secara homogen. Bertahannya curah hujan tinggi di sebelah barat Sumatera, sebagian Kali¬mantan dan Irian Jaya adalah karena perputaran angin di daerah ini. Dari pola suhu permukaan sebenarnya belahan bumi utara pada bulan ini tidak terlalu hangat (>3020K), tetapi suhu di belahan bumi selatan terlalu rendah (<2980K) sehingga angin yang mengalir di Indonesia tetap kencang.

Serupa dengan pola hujan rata rata bulanan, dari pola OLR dapat dilihat bahwa pada bulan ini daerah musim kemarau mencapai daerah terluas atau bulan ini adalah puncak dari musim kemarau. Daerah konvektif hanya terlihat di sebelah barat Sumatera dan daerah daerah di utara Indonesia.

9. September

Bulan september merupakan awal dari peluruhan monsun Australia yang digambarkan dengan pe-ngurangan daerah musim kemarau. Daerah musim kemarau disebelah utara Sumatera menghilang. Musim kemarau masih ada di Sumsel, Jawa hingga Timor, Sulawesi dan Maluku. Daerah Maluku utara dan Irian tetap bertahan dengan curah hujan sedang. Daerah hujan minimum di sebelah selatan Indonesia juga mulai menampakkan peningkatan intensitasnya. Daerah minim hujan di Sumatera juga sudah mulai menampakkan peningkatan intensitas.

Pola angin bulan ini menunjukkan pola yang serupa dengan pola angin MJJAS. Berta¬hannya secara homogen pola angin ini selama lima bulan me-nunjukkan kuatnya pengaruh monsun Australia di Indonesia. Dari pola suhu permukaan, terlihat bah-wa di selatan Indonesia suhu permukaan mulai meningkat. Terutama hilangnya kontur suhu < 2980K di utara Australia yang dapat diartikan mulai berkurangnya suplai udara kering dari benua ini.

Pola OLR menunjukkan adanya peningkatan daerah konvektif di sebelah barat Sumatera. Daerah ini menunjukkan nilai OLR yang tinggi yang menandakan tingginya aktivitas konveksi disini. Dari pola bulan ini juga mulai terlihat pindahnya aktivitas konvektif ke wilayah Indonesia dari utara. Secara umum, Indonesia masih mengalami pola monsun Australia. Hal ini jelas terlihat dari pola angin yang masih serupa dengan pola MJJAS.

10. Oktober

Dari pola hujan bulanan, terjadi pergerakan daerah musim kemarau yang beralih ke Indonesia timur. Batas musim kemarau mulai dari Jawa timur hingga menutupi seluruh Indonesia timur kecuali Irian Jaya. Hal yang menarik lainnya adalah datangnya pengaruh monsun Asia yang nampak dengan timbulnya daerah hujan di utara Kalimantan yang dekat dengan Asia. Daerah lainnya yang memiliki curah hujan tinggi adalah sebelah barat Sumatera dengan penyebab klasiknya yaitu pusaran angin di barat Sumatera. Pola angin 850 mb pada bulan ini tetap menggam¬barkan pola monsun Australia. Kalau dibandingkan dengan pola hujan hasil pengamatan, tidak dapat dikatakan bahwa hanya monsun Australia yang berpengaruh pada bulan ini. Dari data angin mulai terlihat pindahnya daerah ITCZ di utara Indonesia. Dari pola suhu permukaan, terlihat peningkatan suhu permukaan di Australia utara. Secara umum, seperti bulan April, suhu permukaan hampir di selu¬ruh wilayah Indonesia seragam. Sehingga memper¬kuat hipothesis bahwa bulan ini dikategorikan seba¬gai masa transisi. Sesuai dengan gambar pola hujan bulan Oktober, dari pola OLR terlihat juga bahwa musim kemarau masih terbentang di Indonesia bagian selatan meskipun wilayahnya jauh lebih kecil daripada se¬belumnya.

11. Nopember

Pola hujan bulan ini menunjukkan pudarnya peng-aruh monsun Australia dan masuknya monsun Asia dengan udara basah sehingga di wilayah utara tampak peningkatan curah hujan bulanan. Daerah seperti Kalimantan menerima curah hujan hingga lebih dari 350 mm. Daerah musim kemarau seperti Sulawesi dan Jawa juga mulai menerima pening¬katan curah hujan. Daerah penurunan intensitas hujan malah terjadi di Irian Jaya bagian selatan. Meskipun masih terdapat musim kemarau, daerah nusa tenggara menerima curah hujan sedang antara 50 – 150 mm. Sehingga dapat dikatakan, pada bulan ini musim kemarau telah lenyap dan digantikan oleh kehadiran monsun Asia yang basah.

Kondisi pola angin bulan Nopember sangat menarik untuk disimak, terlihat daerah ITCZ mulai berpindah ke khatulistiwa. Munculnya kembali daerah ITCZ ini lebih diakibatkan tekanan monsun Asia karena perpindahan posisi lintang matahari. Selain ITCZ, hampir diseluruh wilayah Indonesia terjadi penurunan kecepatan angin yang mendorong timbulnya aktivitas gangguan lokal untuk mempe¬ngaruhi intensitas hujan. Dari pola OLR terlihat pengurangan luas daerah konveksi di sebelah selatan Indonesia. Selain itu daerah konvektif di Sumatera dan Riau kepulauan juga mengalami peningkatan nilai OLR. Hal ini dapat dimengerti dari pola hujan bulan ini.

12. Desember

Dalam bulan terakhir ini dapat dilihat bahwa pola monsun Asia dominan di bagian barat Indonesia hingga Sulawesi selatan. Data penakar di Makasar menunjukkan timbulnya pengaruh Fohn effect. Sedangkan situasi monsun Australia sudah menghilang sama sekali. Peningkatan intensitas hujan terjadi hampir di seluruh wilayah. Mengikuti pola sebelumnya daerah yang intensitas hujan minimal terjadi di Maluku dan Irian. Dari pola angin terlihat perpindahan lokasi ITCZ lebih ke selatan dan semakin dominannya aliran angin dari Asia. Kecuali Nusa Tenggara, maka seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh monsun Asia. Perlu dicatat juga mulai timbulnya pengaruh siklon tropis di utara Australia. Mulai dominannya angin dari Asia juga dapat dijelaskan dengan pola suhu permukaan. Dari pola suhu permukaan terlihat bahwa di belahan bumi selatan suhu permukaan lebih tinggi dari belahan bumi utara. Malah di benua Australia, suhu permukaan lebih tinggi dari 303oK. Dari pola OLR juga terlihat tidak adanya daerah non konvektif. Wilayah dengan nilai OLR rendah sudah menyingkir jauh dari wilayah Nusa Tenggara. Angin di selatan Indonesia juga berkecepatan rendah, yang memudahkan timbulnya pengaruh gangguan lokal. Wilayah dengan nilai OLR tinggi meluas, seperti di Irian Jaya dapat dimengerti dengan melihat pola hujan bulanan pada bulan ini dimana intensitas curah hujan turut meningkat.

Hubungan Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim


Secara umum iklim merupakan hasil interaksi proses-proses fisik dan kimiafisik dimana parameter-parameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah hujan yang terjadi pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya.

Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.


























Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.

Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian dikenal dengan Pemanasan Global.

Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.





















Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya, dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya

Cuaca dan Iklim


Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.

Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.

Trenberth, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001) mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy (2001) salah satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya fenomena El-Nino dan La-Nina. Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan jumlah curah hujan jauh di bawah normal untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-nina berlangsung.

Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon, ? ). Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah (1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang), (2) keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa permukaan daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi. Gambar dibawah adalah gambar dari sistem iklim secara umum















Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.

Menurut Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus cuaca dan iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana kondisi ini dapat menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk menentukan kondisi iklim per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah terjadi bila dilihat lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.

DATA WARNET DI SELURUH YOGYAKARTA

Game Zone Net Jln. Pringgodani No. 19
Mrican, Yogyakarta - 55281 CP: Billy Suhadi
No. Telp 0888 -2780366

Empire MPG Jl. Gejayan No.6 CC Jogjakarta Telp : 0274-586730
CP : Ndari

Studio One Jl. Gejayan No. 17 B Jogjakarta Telp : 0274-7104189
CP. Mbak Tari

Indonet Game Centre Jl. Kaliurang Km 7 Jogjakarta Telp : 0811251975
CP. Bpk Oktaf

Indonet Game Centre Jl. Pajeksaan no.25 Malioboro
Gandekan sebelah rumah makan Mahkota
Jogjakarta Telp : -

New Genesis Jl. Kaliurang km 5 Jogjakarta Telp : -

Speed Game Net Jln. Rejowinangun 29 Jogyakarta Telp : Sony / Bimo 0274-7134472

Zeanet Jln. Gedong Kuning 94 C, Jogjakarta Telp : Zendang/Dhony 0274-372016

Shelter Game Net Jln. Demangan Baru 4C Telp : Qiyar 0274-557375

700 Net Jln. Kusumanegara 8 Telp : Johan Ari 0274-412700

Gamezone Jln. Demangan Baru 27, Jogjakarta Telp : -

Meteor Game Center Pertokoan Babarsari No. 28 Jogyakarta Telp : Mbak Uci / Mas Eko 0274-7408057
0274-4462108

ROEMAH MIROTA Jln. Suroto No. 1 Kota Baru Jogyakarta Telp : 0274-514595 C/P Mbak Yuli / Mas Hasan

AA Game House Jln. C. Simanjuntak 24, Yogyakarta Telp : 0274 - 514259

King Game Net Jln. Kaliurang km 13,2 Besi Sleman Telp : Jogyakarta - 55581
Sandy Christian 0817 263 973

Manchester United
















- Penguasa Inggris sejak era Premiership dimulai tahun 1992. Sang juarabertahan sekaligus pemilik 16 gelar juara Liga Inggris ini disebut-sebut punya fans yang jumlahnya 5% dari jumlah total manusia di dunia.

Data Klub
Nama Resmi: Manchester United Football Club
Julukan: The Red Devils
Berdiri: 1878
Stadion: Old Trafford (kapasitas 76.212)

Prestasi:
Liga Inggris: (16) 1907-08, 1910-11, 1951-52, 1955-56, 1956-57, 1964-65,
1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03, 2006-07
Piala FA: (11) 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Piala Liga: 1992, 2006
Charity/Community Shield: (16) 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965 (juara
bersama), 1967 (juara bersama), 1977 (juara bersama), 1983, 1990 (juara
bersama), 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007
Liga/Piala Champions: 1968, 1999
Piala Winners: 1991
Piala Super Eropa: 1991
Intercontinental Cup/Kejuaran Dunia Antarklub: 1999

Rekor:
-Pemain termuda sepanjang sejarah: David Gaskell (16 tahun dan 19 hari)
-Pemain tertua sepanjang sejarah: Billy Meredith (46 tahun dan 281 hari)
-Penampilan terbanyak: Bobby Charlton (752)
-Top skorer sepanjang masa: Bobby Charlton ( 249)
-Gol terbanyak dalam satu musim: Denis Law (46 gol di musim 1963-64)
-Pembelian pemain termahal: Rio Ferdinand (29,1 juta poundsterling saat didatangkan dari Leeds United)
-Penjualan termahal: David Beckham (17,25 juta poundsterling saat dilepas ke Real Madrid
-Kemenangan terbesar: 10-1 vs Anderlecth
-Kemenangan terbesar di liga: 10-1 vs Wolves
-Kekalahan terbesar: 0-7 vs Blackburn Rovers, Aston Villa, Wolvershamton Wanderers
-Kemenangan terbanyak dalam semusim liga: 28 (1905–06, 1956–57, 1999–2000, 2006–07)
-Kekalahan terbayak dalam semusim liga: 27 (1930–31)
-Total gol terbanyak dalam semusim liga: 103 (1956–57, 1958–59)
-Jumlah poin terbanyak dalam semusim: 92 dari 42 pertandingan dengan sistem tiga poin untuk pemenang (199-1994)
-Jumlah poin paling minim dalam semusim: 14 dari 30 pertandingan (1983-1984)

Staf Klub
Pemilik (Red Football Ltd): Malcolm Glazer
Non-Executive Directors: Joel Glazer, Bryan Glazer, Avram Glazer
Non-Executive Directors : Edward Glazer, Kevin Glazer, Darcie Glazer
Sekretaris: Kenneth R. Merrett
Presiden Klub: Martin Edwards
Presiden Eksekutif: David Gill
Manajer: Sir Alex Ferguson CBE
Asisten Manajer: Carlos Queiroz
Fisio: Rob Swire

Skuad
Kiper: Edwin van der Sar, Tomasz Kuszczak,
Belakang: Gary Neville, Patrice Evra, Rio Ferdinand, Wes Brown, Nemanja Vidic,John O'Shea,
Tengah: Owen Hargreaves, Anderson, Ryan Giggs, Park Ji-Sung, Michael Carrick, Nani, Paul Scholes, Darren Fletcher,Toxic , Darron Gibson , Javier Hernandez
Depan: Dimitar Berbatov, Wayne Rooney,Michael Owen, Danny Welbeck

Thursday 27 May 2010

Kriteria 10 mobil termahal di sini adalah mobil yang diproduksi dan dihomologasi bisa dipakai di jalan raya. Harga ini sudah termasuk pajak. Sebagian besar adalah harga di pasar Amerika Serikat. Karena itulah dihitung dalam dolar Amerika Serikat.

Beberapa mobil yang tidak dipasarkan di Amerika, dihitung berdasarkan harga yang ditawarkan produsen.
Kalau dikonversi ke rupiah, saat artikel ditulis, dikalikan Rp 13.000, mengikuti cara bisnis para pedagang komputer. Setelah
dikonversi ke rupiah, Anda pun bisa berandai-andai. Misalnya, harga Bugatti Veyron sama dengan 1850 sepeda motor bebek seharga Rp 12 juta.

Nah, kalau kebetulan Anda melihat mobil tersebut melintas di jalanan Jakarta atau di mana saja di Indonesia, bisa memperkirakan harganya. Malah untuk Indonesia bisa lebih mahal lagi karena pajaknya sampai 200%, berdasarkan harga negara asal mobil.


1. Bugatti Veyron

Harga: 1.700.000
Rp 22.100.000.000
Mampu dikebut mencapai kecepatan tertinggi 407 km/jam. Diproduksi sejak September 2005. Aselerasi untuk 0–96 km/jam, Veyron butuh 2,5 detik.

Diproduksi oleh Bugatti Automobiles SAS, di bawah kelompok Volkswagen. Nama Veyron adalah penghormatan buat pembalap Le Mans pada 1939, yang menggunakan Bugatti, yaitu Pierrre Veyron.

Mobil ini menggunakan W16, terdiri dari 16 silinder dan berkasitas 8,0 liter. Satu deret terdiri dari empat mesin. Menurut VW tenaga yang dihasilkan mobil ini 1006 - 1026 PS. Namun di iklannya, di Eropa dan Amerika “1001’PS.

















2. Ferrari Enzo

Harga: 1.000.000
Rp 13.000.000.000
Juga disebut F60, bermesin 12 silinder berkapasitas 6,0 liter. Nama Enzo diberikan sesuai dengan pendiri Ferrari, yaitu Enzo Ferrari. Diproduksi pada 2003 dengan menggunakan teknologi Formula-1, seperti bodi dari serat karbon, transmisi dengan pergantian gigi secara berurutan (sequential) seperti F1 dan rem dari karbon-keramik.

Mobil ini menggunakan teknologi yang dilarang di F1, yaitu aerodinamakia aktif. Pada kecepatan 301 km/jam, spoiler belakang diaktifkan oleh komputer sehingga “down force” atau daya tekan mobil ke permukaan bertambah dari 775 kg.

Informasi terakhir, Ferrari mempersiapkan pengganti Enzo. Harganya pun tidak tanggung-tanggung, diperkirakan $ US 1,8 juta.



















3. Pagani Zonda C12

Harga: 741.00
(Rp 6.123.000.000)
Namanya kurang begitu akrab di tanah air. Sebaliknya di Eropa, Pagani asal italia ini cukup dikenal. Model yang termahal dari Pagani adalah Zonda C12F yang diperkenalkan kepada publik pada Geneve Motor Show 2005.

Menggunakan mesin 7,3 liter, V-12. Tenaga dihasilkan mencapai 602 PS dan untuk clubsport mencapai 650PS. Klaim Pagani: akselerasi 0 – 96 km/jam dalam waktu 3,2 detik dengan kcepatan tertinggi 374 km/jam.




















4. Shelby SSC Ultimate Aero

Harga: 654.440
(Rp 8.507.720.000)
SSC Ultimate adalah mobil tercepat saat ini. Akselerasi 0 – 60 km/jam, dalam waktu 2,7 detik. Kecepatan tertinggi 412 km/jam.
Hanya dibuat dalam 25 unit. Shelby SCC adalah supercar kebanggaan Amerika Serikat yang dibuat di Tri Cities, Washington.

Mesinnya berkapasitas 6,345 lite, V-8 1183 bhp @6950 rpm, menggunakan turbo dan intercooler ganda.

Kecepatan tertinggi yang dicapai SSC Ultimate Aero mempeoleh bersertifikat dari Guiness World Records. Catatan kecepatan tertinggi dicapai pada 13 September 2007 di jalan tol 221, Washington. Amerika Serikat.


















5. LeBlanc Mirabeau

Harga: 645.084
(Rp 8.386.092.000)
Menilik namanya berbau Prancis. Nyatanya, mobil ini dibuat oleh sebuah perusahaan kecil di Swiss. Bentuknya mirip dengan mobil lomba ketahanan Le Mans. Menggunakan mesin DOHC, 4,7 liter yang mampu menghasilkan tenaga 700 PS. Meski begitu, kemampuan lainnya tidak dijelaskan, misalnya kecepatan tertinggi dan akselerasi. Informasi tambah, mesinnya dibuat oleh Koenigsegg.





















6. Koenigsegg CCX

Harga: 600.910
(Rp7.811.830.000)
Koenigsegg CCX adalah suspercar terkini dari Koenisegg. CCX adalah singkatan dari “Competition Coupe X”. X adalah indikator ulang tahun ke-10 bagi penyempurnaan dan tes CC yang diawali pada 1996.

CCX direkayasa sesuai dengan regulasi Amerika Serikat. Mesin dibuat sendiri oleh Koenigsegg, berkapasitas 4,7 liter, DOHC, 32 katup, V8. Mesin ini dilengkapi dengan twin supercharger Rotrex sentirfugal.

Mesin ini juga digunakan oleh LeBlanc Mirabeau. Tenaga yang dihasilkan 806 ps dan torsi 925 Nm dan menggunakan bensin oktan 91 (634kW) dan bila menggunakan oktan 96 (standar Eropa) mencapai 900 PS pada biofuel.




















7. Saleen S7 Twin Turbo

Harga: 555.000
(Rp7.215.000.000)
Satu lagi supercar dari negeri Paman Sam, yaitu Saleen S7Twin Turbo dengan bentuk mirip Ferrari. Menggunakan V8 90 derajat, kapasitas 7,0 liter dilengkapi dengan twin turbo dan mampu menghasilkan tenaga 750 PS. Akselerasi -0-95 km/jam, 0 – 400: 10,6 detik dan kecepatan tertinggi 399 km/jam.


















8. Porsche Carrera GT

Harga: 484.000
(Rp 6.292.000.000)
Porsche Carrera termasuk supercar mahal. Mobil sport ini menggunakan mesin 5,7 liter, V10 yang menghasilkan tenga 612 PS.
Akselerasi 0 – 100 km, 3,9 detik dan mampu dikebut 330 km/jam. Meski saat dites hasil malah lebih baik: 0 – 96 km/jam hanya butuh waktu 3,5 detik, dan 0 – 160 km/jam 6.8 detik dan ekcepatan tertingi 335 – 340 km/jam.




















9. Mercedes SLR McLaren

Harga: 455.500
(Rp 5.921.500.000)
Mobil sport atau supercar yang dikembangkan kerjasama antara Mercedes Benz dengan McLaren. Dirakit di Pusat Teknologi McLaren, Woking, Inggris. SLR adalah singkatan dari “Sportlich, Leicht, Rennsport”, artinya Sport, ringan dan Balap.

Mobil ini menggunakan mesin 5,5 liter, V8 dengan sudut 90 derajat dan menghasilkan tenaga 626 PS 2 6500 rpm dan torsi 780 Nm @

3.250 – 5.000 rpm.



















10. Maybach 62

Harga: 385.250
(Rp 5.008.250.000)
Inilah mobil empat pintu termahal. Maybach 57 dan 62 adalah model mobil pertama dari Maybach sejak perusahaan ini bergabung dengan Mercedes-Benz. Mobil ini lahir dari konsep Mercedes-Benz Maybach yang dipamerkan pada di Tokyo Motor Show 1997.

Kedua model adalah varian ultra mewah. Angka pada model menunjukkan penjang mobil dalam desimeter. Maybach 57 adalah mobil yang dirancang untuk dikemudikan sendiri oleh pemiliknya. Sedangkan Maybach 62 untuk pemilik yang menggunakan supir. Mesinnya dicomot dari Mercedes Benz 5,5 liter , V12 twin turbo yang menghasilkan tenaga 550 PS.



Lha gimana dengan Roll-Royce Phantom, Lamborghini Murciélago dan Aston Martin Vanquish? Tetap masuk dalam kategori supercar, namun dari segi harga masih kalah dari mobil-mobil yang telah disebutkan di atas!

Video Gokil Bayi 2 tahun merokok



bocah 2 tahun merokok dan berkata - kata kotor !!!

Tapi gokil abiss !!!

Bocah 2 Tahun Habiskan Rokok 40 Batang/hari

Sumatera Selatan: Sebuah media asing di Inggris memberitakan bocah berusia 2 tahun yang tinggal di Sumatera Selatan kecanduan rokok. Dalam satu hari, bocah berinisial AR tersebut bisa menghabiskan
sedikitnya 40 batang per harinya.

Seperti yang dikutip dari laman the sun.co.uk, bocah ini memiliki kebiasaan merokok sejak enam bulan lalu, saat itu sang ayah yang bernama Mohammad menawari bocah tersebut sebatang rokok.

Mulai saat itulah, bocah itu jadi kecanduan rokok dan sulit dihentikan. Padahal, merokok membahayakan kesehatan, apalagi untuk anak-anak sesuainya.

Meski demikian, sang ayah tidak mempersoalkannya. Alasannya, kebiasan AR merokok sulit dihentikan. Abila tidak diberi rokok, anak itu marah-marah, dan bahkan hingga membentur-benturkan kepalanya ke tembok.

Namun, anehnya anak itu terlihat tampak sehat dan gemuk. "Sepertinya saat ini memang tidak ada masalah, selain memang sulit menghentikannya," ujar Mohammad.

Tidak hanya AR, sebelumnya di Malang, Jawa Tengah seorang bocah berusia 4 tahun juga kecanduan rokok. Bocah itu berusia 4 tahun, lebih tua 2 tahun dari usia AR.

Namun, setelah dilakukan terapi, bocah 4 tahun itu akhirnya dapat disembuhkan, dan hidup normal seperti layaknya anak-anak.

The 2-Year-Old Smoker from Indonesia

Ardi Rizal, 2, throws a tantrum when his parents refuse him a cigarette. His father gave him his first when he was just 18 months old.

The smoking toddler was witnessed by a reporter who recently visited his home in the fishing village of Musi Banyuasin, in Indonesia’s South Sumatra province.

“I’m not worried about his health, he looks healthy,” shrugged the boy’s father Mohammad Rizal. “He cries and throws tantrums when we don’t let him smoke. He’s addicted.”

Ardi’s youth is the extreme of a disturbing trend. Data from the Central Statistics Agency showed 25 percent of Indonesian children aged 3 to 15 have tried cigarettes, with 3.2 percent of those active smokers.

The percentage of 5- to 9-year-olds lighting up increased from 0.4 percent in 2001 to 2.8 percent in 2004, the agency reported. A video of a 4-year-old Indonesian boy blowing smoke rings appeared briefly on YouTube in March, prompting outrage before it was removed from the site.

Child advocates are speaking out about the health damage to children from secondhand smoke, and the growing pressure on them to pick up a cigarette in a country where one-third of the population uses tobacco and single cigarettes can be bought for a few cents. Seto Mulyadi, chairman of Indonesia’s child protection commission, blames the increase on aggressive advertising and parents who are smokers.

“A law to protect children and passive smokers should be introduced immediately in this country,” he said.

A health law passed in 2009 formally recognizes that smoking is addictive, and an anti-smoking coalition is pushing for tighter restrictions on smoking in public places, advertising bans and bigger health warnings on cigarette packages. But a bill on tobacco control has been stalled because of
opposition from the tobacco industry.

The bill would ban cigarette advertising and sponsorship, prohibit smoking in public, and add graphic images to packaging. Benny Wahyudi, a senior official at the Industry Ministry, said the government had initiated a plan to try to limit the number of smokers, including dropping production to 240 billion cigarettes this year, from 245 billion in 2009.

“The government is aware of the impact of smoking on health and has taken efforts, including lowering cigarette production, increasing its tax and limiting smoking areas,” he said.

Mulyadi said a ban on advertising is key to putting the brakes on child and teen smoking. “If cigarette advertising is not banned, there will be more kids whose lives are threatened because of smoking,” he said.

Ubiquitous advertising hit a bump last month when a cigarette company was forced to withdraw its sponsorship of pop star Kelly Clarkson’s concert following protests from fans and anti-tobacco groups. However, imposing a nonsmoking message will be difficult in Indonesia, the world’s third-largest tobacco consumer.

Tubagus Haryo Karbyanto, a member of the National Commission of Tobacco Control, said Indonesia must also address the social conditions that lead to smoking, such as family influence and peer pressure. While Health Minister Endang Sedyaningsih conceded turning young people off smoking will be difficult in a country where it is perceived as positive because cigarette companies sponsor everything from scholarships to sporting events.

“This is the challenge we face in protecting youth from the dangers of smoking,” she said in a statement on the ministry’s website.

From : www.kompas.com

Monday 24 May 2010

Tips Agar Blog atau Website Banyak Dikunjungi

1. Cantumkan URL (alamat) web/blog Anda dalam SMS. Misalanya, jika teman Anda SMS :
Haloo, lama tidak ngasih kabar, tidak sms, tidak miscall, lupa ya sama saya?
Anda jawab : Tidak lupa dong, aku lagi nulis blog nih: http://tutorialgratis.wordpress.com smile.gif. kalau online dibuka ya blog saya?
2. Sebar stiker, Mahasiswa (yang cowok) biasanya suka stiker, terbukti disetiap kamar kos biasanya di pintunya banyak stiker. Nah kenapa tidak membagi stiker saja sama mahasiswa? Hampir pasti, mereka akan menempelkan & tidak membuang stiker kita, bias di pintu lemari, atau meja. Kalau di sebar ke Anak SMP/SMA, mereka akan menempelkannya dipunggung temannya smile.gif.
3. Tinggalkan kertas di warnet, Siapkan kertas yang bertuliskan alamat blog/website Anda & sedikit iklan misalnya :
Ada foto bugil di http://tutorialgratis.wodpress.com
Tinggalkan kertas itu setiap habis ngenet di warnet. Pengunjung warnet berikutnya, pasti akan membolak-balik situs kita untuk mencari foto bugil itu. Pegeview meningkat drastis dmile.gif. bila perlu, protes ke penjaga warnet, “Mas computer tempat saya sering ngehang, ganti tempat lain ya?” tinggalkan kertas lagi di kamar/komputer lain……smile.gif
4. Bagi-bagi kaos buat awak bis/angkot dan tukang becak. Biasanya mereka kerja memakai kaos kan? Nah kalau kita m embagi kaos gratis bertuliskan alamat blog kita, maka pasti akan dipakai dan banyak orang yang lihat kan? Tapi kaosnya yang bagus & nyaman dipakai ya?
5. Tulis alamat blog/website di mobil Kalau mobil sendiri tidak masalah, ada ide gila lagitulis di mobil tetanggakita tidak tahu, mobilnya tetap dipakai setiap hari, dan website atau blog kita jadi terkenal Biggrin.gif
6. Buat pesan panggilan tidak terjawab, Pernah mendengar pesan dari “telkomsel veronica”? Untuk operator tertensu ada fasilitas modifikasi pesan otomatis jika handpone kita tidak aktif atau di luar service area. Nah, kita bias merekam suara:
Maaf, handpone saya sedang tidak aktif, daripada bete, kunjungi blog saya ini alamatnya…..
7. Kerjasama dengan pembuat tato, Kerjasama dengan pembuat tato, buat orang yang mau dibuatkan tatodengan alamat website kita, buat orang itu gratis, kita yang membayarin.
8. Buat video porno Pakai kaos bertuliskan alamat blog kita, kemudian buat video porno, pasticepet nyebar kayak kasus sebuah PTS di Bandung dulu, masih ingat? Tapi sebaiknya dipikir ulang, soalnya kalau pemainnya kurang ganteng/cantik, videonya tidak laku & yang menonton pasti langsung “delete” & nyesel.
9. Muncul di acara pernikahan teman, Biasanya yang punya hajatan menawarkan tamu untuk menyumbang lagu, Anda langsung unjuk jari dan menyanyi sesuka hati, diakhir lagu, siapkan kalimat : jangan lupa kunjungi blog saya ya, ini alamatnya : …..
10. Putar-putar pakai mobil pick-up dengan memakai pengeras suara (TOA), Anda berteriak: “Bapak-bapak, Ibu-ibu, Adik-adik, jangan lupa kunjungi blog TutorialGratis Dot Wordpress Dot Com, isinya yang menarik dan cocok buat Anda.
11. Nama anak Kalau punya anak, dikasih nama dewi TutorialGratis Dot Wodpress Dot Com

Gempa Kobe



Pada 17 Januari 1995, sebuah gempa bumi hebat mengguncang kota pelabuhan Kobe di selatan Jepang.

Menurut kantor berita BBC, gempa berkekuatan 7,2 magnitude ini adalah yang terbesar di Jepang dalam 47 tahun terakhir. Total korban tewas akibat gempa tercatat 6.433 orang, 27.000 orang lainnya terluka, dan lebih dari 45.000 rumah hancur.

Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang kerap dilanda gempa. Bencana Kobe merupakan salah satu gempa terparah yang pernah menimpa Jepang.

Hanya dalam waktu 20 detik, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa tersebut luluh lantak. Ribuan gedung, apartemen, rumah, dan jalan layang di kota tersebut hancur. Sejumlah kereta api keluar dari jalurnya dan aliran listrik kota terputus di sejumlah tempat.

Getaran gempa juga dirasakan hingga ke kota Osaka dan Kyoto.
Total kerugian akibat gempa Kobe mencapai 100 miliar dolar. Lebih dari 50 ribu orang penduduk Kobe pindah ke kota lain pasca terjadinya gempa.

100 Bencana Terdasyat Sepanjang Masa

100. kebakaran Library of Congress tahun 1851
99. Terbakarnya Apollo 1 tahun 1967
98. Ledakan pesawat ulang alik Challenger tahun 1986
97. Jatuhnya pasar saham Amerika Serikat tahun 1929
96. Kecelakaan nuklir pulau Three Mile tahun 1979
95. Dust Bowl di Amerika Serikat tahun 1932 – 1937
94. Tumpahnya minyak Exxon Valdez di Alaska tahun 1989
93. Kebakaran besar London tahun 1966
92. Kebakaran perbukitan Oakland tahun 1991
91. Ledakan balon udara Hindenburg tahun 1937
90. Topan Hugo tahun 1989
89. Banjir U.S Midwest tahun 1993
88. Gempa bumi San Francisco tahun 1989
87. Topan Andrew tahun 1992
86. Tabrakan besar kereta Nashville tahun 1918
85. Runtuhnya lorong di Hyatt Regency di Kansas tahun 1981
84. Kebakaran hotel Winecoff di Atlanta tahun 1946
83. Kebakaran kapal Morro Castle tahun 1934
82.Kebakaran pabrik Triangle di New York tahun 1911
81. Kebakaran Sirkus Ringling Bros dan Barnum & Bailey tahun 1944
80. Pengeboman Oklahoma City tahun 1995
79. Banjir Florence Art tahun 1966
78. Kecelakaan kereta Quintinshill di Skotlandia 1915
77. Jatuhnya pesawat 800 New york 1996
76. Jebolnya bendungan Stava di Italia tahun 1985
75. Pengeboman Pan Am Lockerbie di Skotlandia tahun 1988
74. Jatuhnya DC-10 American Airlines di Chicago tahun 1979
73. Kerusuhan sepak bola di Lima, Peru tahun 1964
72. Tornado Midwestern di Indiana tahun 1974
71. Kebakaran di pusat perbelanjaan L’Innovation di Belgia tahun 1967
70. Jatuhnya DC-10 maskapai penerbangan Turki tahun 1974
69. Tabrakan pesawat Arab Saudi-Kazakhstan tahun 1996
68. Bencana tambang Monongah tahun 1907
67. Kebakaran kereta api Mesir tahun 2002
66. Kebakaran klab Cocoanut Grove tahun 1942
65. Jatuhnya pesawat 123 maskapai penerbangan Jepang tahun 1985
64. Bencana kereta api di terowongan Italia tahun 1944
63. Ledakan pelabuhan Texas City tahun 947
62. Tabrakan di Landas pacu Tenerife tahun 1977
61. Topan besar New England tahun 1938
60. Topan Georges di Alabama tahun 1998
59. Kebakaran theater Iroqouis di Chicago tahun 1903
58. Tornado di Missouri, Illinois, Indiana tahun 1925
57. Kecelakaan kereta api India tahun 1981
56. Badai salju N.Y city tahun 1888
55. Kebakaran di General Slocum
54. Tenggelamnya Impress of Ireland
53. Ledakan tambang Courrieres tahun 1906
52. Tenggelamnya Toya Maru
51. Kebakaran besar Chicago dan Kebakaran Hutan Peshtigo
50. Tenggelamnya Titanic
49. Tenggelamnya Sultana
48. Ledakan Mont Blanc
47. Banjir Johnstown
46. Serangan WTC tanggal 11 september
45. Gempa bumi San Francisco tahun 1906
44. Kebocoran pabrik kimia Bhopal di India
43. Ledakan gereja Rhodes tahun 1856
42. Tabrakan antara Dona Paz dan Vector tahun 1987
41. Gempa bumi Kobe di Jepang tahun 1995
40. Topan hindia Barat dan danau Okeechobee tahun1928
39. Kabut Maut London tahun 1952
38. Topan Galveston
37. Topan Fifi
36. Kecelakaan Pabriki nuklir Chernobyl di Ukraina
35. Topan Mitch
34. Letusan gunung Vesuvius di Pompeii, Italia tahun 79
33. Tsunami Jepang tahun 1780
32. Topan besar tahun 1780
31. Gempa bumi Izmit, Turki, tahun 1999
30. Letusan gunung Krakatau
29. Letusan gunung Pelee
28. Gempa bumi dan tanah longsor Iran tahun 1990
27. Gempa bumi Erzincan, Turki, tahun 1939
26. Gempa bumi Lisbon, Portugal tahun 1755
25. Gempa bumi Armenia tahun 1988
24. Gempa bumi dan tanah longsor di Peru tahun 1970
23. Angin topan Kalkuta di India tahun 1864
22. Letusan Tambora tahun 1815 di Indonesia dan tahun tanpa musim panas
21. Gempa bumi besar Kanto di Jepang
20. Gempa bumi Messina, Sisilia, tahun 1908
19. Gempa bumi Gansu, China tahun 1920
18. Gempa bumi Antiokia, Siria tahun 526
17. Wabah Pes di Konstantinopel
16. Wabah kelaparan Rusia tahun 1891
15. Gempa bumi Tangshan, China, tahun 1976
14. Gempa bumi besar China tahun 1556
13. Badai Bangladesh tahun 1970
12. Wabah kelaparan kentang di Irlandia
11. Banjir sungai Kuning danSungai Yangtze
10. Demam berkeringat di Inggris (3 juta orang tewas)
9. Epidemi cacar di Meksiko tahun 1520 (4 juta orang tewas)
8. Wabah kelaparan di Ukraina tahun 1921 (5 juta orang tewas)
7. Wabah kelaparan di Ukraina tahun 1932 (7 juta org tewas)
6. Kekeringan, wabah kelaparan, dan penyakit di India tahun 1986 (8.250.000 orang tewas)
5. Kekeringan, wabah kelaparan, dan epidemi di China pada abad keempat belas (9 juta orang tewas)
4. Wabah kelaparan di China tahun 1876 (9 juta-13 juta orang tewas)
3. Epidemi di AIDS di seluruh dunia (Korban tak terhitung)
2. Epidemi Influenza besar di seluruh dunia tahun1918-1919 (22 juta-40 juta org tewas)
1. Black death di seluruh eropa tahun 1347-1351 (75 juta orang tewas)

Black Death

Bila disaksikan, kondisi orang-orang ini mengundang belas kasihan. Mereka sakit2an bersama ribuan orang tiap harinya, meninggal tanpa didampingi, dan tanpa pertolongan. Banyak diantaranya yg tewas di jalanan terbuka, yg lain sekarat di rumah2 mereka, yg diketahui melaului bau amis tubuh mereka yg membusuk. Halaman gereja yg telah disucikan tidak cukup utk menampung makam mayat2 yg bertumpuk-tumpuk banyaknya, mayat2 yg tertimbun ratusan jumlahnya di parit yg sangat luas, bagaikan bahan makanan dalam sebuah kapal, dan terbungkus oleh bumi.



Kematian Hitam, disebut juga Wabah Hitam, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang menunjukkan bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan bagian dari pandemi multi-regional. Jika termasuk Timur Tengah, India, dan Tiongkok, Kematian Hitam telah merenggut sedikitnya 75 juta nyawa. Penyakit yang sama diduga kembali melanda Eropa pada setiap generasi dengan perbedaan intensitas dan tingkat fatalitas yang berbeda hingga dasawarsa 1700-an. Beberapa wabah penting yang muncul kemudian antara lain Wabah Italia (1629 – 1631), Wabah Besar London (1665 – 1666), Wabah Besar Wina (1679), Wabah Besar Marseille (1720 – 1722), serta wabah pada tahun 1771 di Moskwa. Penyakit ini berhasil dimusnahkan di Eropa pada awal abad ke-19, tapi masih berlanjut pada bagian lain dunia (Afrika Tengah dan Oriental, Madagaskar, Asia, beberapa bagian Amerika Selatan).

Kematian Hitam menimbulkan akibat drastis terhadap populasi Eropa, serta merubah struktur sosial Eropa. Wabah ini memberi pukulan serius terhadap Gereja Katolik Roma, institusi keagamaan paling berpengaruh pada saat itu, serta mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas seperti Yahudi, Muslim, pendatang, pengemis, serta penderita lepra. Ketidakpastian untuk tetap bertahan hidup menciptakan suatu kecenderungan yang tak sehat pada masyarakat untuk hidup hanya untuk hari ini, seperti digambarkan oleh Giovanni Boccaccio pada The Decameron (1353).

Kejadian awal di Eropa awalnya disebut sebagai "Mortalitas Besar" (Great Mortality) oleh para penulis kontemporer. Nama "Kematian Hitam" umumnya dianggap berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut acral necrosis, di mana kulit penderita menjadi menghitam karena pendarahan subdermal. Catatan sejarah telah membuat sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa Kematian Hitam adalah suatu serangan wabah bubonik yang disebabkan bakteri Yersinia pestis dan disebarkan oleh lalat dengan bantuan hewan seperti tikus hitam (Rattus rattus), walaupun ada juga kalangan yang menyangsikan kebenaran hal ini.


Peta penyebaran wabah

ada 3 form dari wabah balck death yaitu bubonic, pneumonic, and septicemic. Tiap2 form ini membunuh manusia dgn cara2 yg berbedan dan semuanya dsebabkan oleh bakteri bernama Yersinia pestis.

Penyebab Munculnya Black Death ini adalah...

Xenopsylla Cheopis
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Family: Pulicidae
Order: Siphonaptera
Genus: Xenopsylla
Species: cheopis


*kutu penghisap darah yg menyebarkan parasit melalui darah yg kemudian dibawa oleh tikus2 pengerat dari africa yg kemudian menyebar ke kawasan eropa, knp tikus yg menyebarkan parasit ini tidak terkena dampaknya, sebab beberapa binatang mamalia memiliki antibodi yg lebih kuat dari manusia,,seperti babi dan juga tikus...



sebenarnya virus Yersinia Pestis yg dbawa oleh kutu penghisap darah ini telah lama dtemukan oleh seorang fisikawan dan bacteriologis asal Swiss/Perancis dari Pasteur Institute, Alexandre Yersin, saat terjadi wabah yg serupa di Hongkong, dmn pada saat itu dnamakan Pasteurella pestis, yg kemudian dubah namanya pd thn 1967

2004 Indian Ocean Earthquake

he 2004 Indian Ocean earthquake was an undersea megathrust earthquake that occurred at 00:58:53 UTC on December 26, 2004, with an epicentre off the west coast of Sumatra, Indonesia. The quake itself is known by the scientific community as the Sumatra-Andaman earthquake.[3][4] The resulting tsunami is given various names, including the 2004 Indian Ocean tsunami, Asian Tsunami, Indonesian Tsunami, Boxing Day Tsunami, and, simply, The Tsunami.

The earthquake was caused by subduction and triggered a series of devastating tsunamis along the coasts of most landmasses bordering the Indian Ocean, killing nearly 230,000 people in fourteen countries, and inundating coastal communities with waves up to 15 meters (50 feet) high[5]. It was one of the deadliest natural disasters in recorded history. Indonesia was the hardest hit, followed by Sri Lanka, India, and Thailand.

With a magnitude of between 9.1 and 9.3, it is the second largest earthquake ever recorded on a seismograph. This earthquake had the longest duration of faulting ever observed, between 8.3 and 10 minutes. It caused the entire planet to vibrate as much as 1 cm (0.4 inches) and triggered other earthquakes as far away as Alaska.

The plight of the many affected people and countries prompted a widespread humanitarian response. In all, the worldwide community donated more than $7 billion (2004 U.S. dollars) in humanitarian aid.

he earthquake was initially reported as moment magnitude 9.0. In February 2005 scientists revised the estimate of the magnitude to 9.3.[8] Although the Pacific Tsunami Warning Center has accepted these new numbers, the United States Geological Survey has so far not changed its estimate of 9.1. The most recent studies in 2006 have obtained a magnitude of Mw 9.1 to 9.3. Dr. Hiroo Kanamori of the California Institute of Technology believes that Mw = 9.2 is a good representative value for the size of this great earthquake.

The hypocentre of the main earthquake was approximately 160 km (100 mi), in the Indian Ocean just north of Simeulue island, off the western coast of northern Sumatra, at a depth of 30 km (19 mi) below mean sea level (initially reported as 10 km). The northern section of the Sunda megathrust, which had been assumed dormant, ruptured; the rupture having a length of 1600 km. The size of the rupture caused plate shifting of up to 20 m, causing the earthquake (followed by the tsunami) to be felt simultaneously as far away as Bangladesh, India, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapore and the Maldives. Splay faults or secondary "pop up faults" caused long narrow parts of the sea floor to pop up in seconds elevating the height and increased the speed of waves to cause the complete destruction of the nearby Indonesian town of Lhoknga.

Indonesia lies between the Pacific Ring of Fire along the north-eastern islands adjacent to and including New Guinea and the Alpide belt along the south and west from Sumatra, Java, Bali, Flores, and Timor.

Great earthquakes such as the Sumatra-Andaman event, which are invariably associated with megathrust events in subduction zones, have seismic moments that can account for a significant fraction of the global earthquake moment across century-scale time periods. The Sumatra-Andaman earthquake was the largest earthquake since 1964, and the second largest since the Kamchatka earthquake of October 16, 1737

Of all the seismic moment released by earthquakes in the 100 years from 1906 through 2005, roughly one-eighth was due to the Sumatra-Andaman event. This quake, together with the Good Friday Earthquake (Alaska, 1964) and the Great Chilean Earthquake (1960), account for almost half of the total moment. The much smaller but still catastrophic 1906 San Francisco earthquake is included in the diagram at right for perspective. Mw denotes the magnitude of an earthquake on the moment magnitude scale.

Since 1900 the only earthquakes recorded with a greater magnitude were the 1960 Great Chilean Earthquake (magnitude 9.5) and the 1964 Good Friday Earthquake in Prince William Sound (9.2). The only other recorded earthquake of magnitude 9.0 or greater was off Kamchatka, Russia, on November 4, 1952 (magnitude 9.0).[13] Each of these megathrust earthquakes also spawned tsunamis in the Pacific Ocean, but the death toll from these was significantly lower. The worst of these caused only a few thousand deaths, primarily because of the lower population density along the coasts near affected areas and the much greater distances to more populated coasts.

Other very large megathrust earthquakes occurred in 1868 (Peru, Nazca Plate and South American Plate); 1827 (Colombia, Nazca Plate and South American Plate); 1812 (Venezuela, Caribbean Plate and South American Plate) and 1700 (Cascadia Earthquake, western U.S. and Canada, Juan de Fuca Plate and North American Plate). These are all believed to have been of greater than magnitude 9, but no accurate measurements were available at the time.

Second From Disaster

Seconds from Disaster is an American documentary television series that aired from July 6, 2004 to March 7, 2007 on the National Geographic Channel. The program investigates historically relevant man-made and natural disasters. Each episode aims to explain a single incident[1] by analyzing the causes and circumstances that ultimately affected the disaster.

The series uses re-enactments, interviews, testimonies, and CGI to analyze the sequence of events second-by-second for the audience.

Seconds from Disaster was broadcast on the National Geographic Channel and consists of 45 episodes over 3 seasons. Following its conclusion, the series was promptly replaced with the provisionally titled series Critical Situation.

Seconds from Disaster is characterised by an emphasis on chronological sequencing (in accordance with the show's name), the usage of CGI technology and its blueprint-like CGI format. The show has little or no dialogue for the actors in the re-enactment, almost entirely dominated by the narrator.

Each episode begins with a chronological re-enactment of the disaster, which is always cut into several scenes displaying critical moments in the unfolding of the disaster with a clock appearing at the beginning of each scene. After the sequence of events, the show "winds back" the scenes to analyse the causes and events leading up to it. The series uses blueprint-formatted CGI in every episode to reveal the anatomy of the disaster and the structures involved but in episodes 7–19 in season 3, the blue formatting of the CGI is not used on the background and is replaced with a white background. The CGI is emphasized heavily throughout each episode, such as at the beginning, where the narrator often says "Advanced computer simulation will take us where no camera can go: into the heart of the disaster zone", and before the analysis of the disaster, where he says "cutting-edge simulation will reveal just what happened in those seconds from disaster".

The show concludes with the original disaster scenes being "rewound" and played again; the clock is replaced by a countdown timer and the conclusions reached from the analysis being put together with the sequence. Most often, the show finishes with a short moment of sentimentality (where those involved often speak of their emotions on the disaster) followed by the technological advances made to prevent similar disasters from happening again.

Friday 21 May 2010

Jadwal Piala Dunia 2010

PUTARAN PERTAMA

Jumat, 11 Juni
Grup A
Johannesburg:
Afrika Selatan vs Meksiko, (14.00 GMT)

Cape Town:
Uruguay vs Perancis (18.30 GMT)

Sabtu, 12 Juni
Grup B
Port Elizabeth:
Korea Selatan vs Yunani (11.30 GMT)

Johannesburg:
Argentina vs Nigeria (14.00 GMT)

Grup C
Rustenburg:
Inggris vs Amerika Serikat (18.30 GMT)

Minggu, 13 Juni
Grup C
Polokwane:
Aljazair vs Slovenia (11.30 GMT)

Pretoria:
Serbia vs Ghana (14.00 GMT)

Grup D
Durban:
Jerman vs Australia (18.30 GMT)

Senin, 14 Juni
Grup E
Johannesburg:
Belanda vs Denmark (11.30 GMT)

Bloemfontein:
Jepang vs Kamerun (14.00 GMT)

Grup F
Cape Town:
Italia vs Paraguay (18.30 GMT)
Selasa, 15 Jun
Grup F
Rustenburg:
Selandia Baru vs Slovakia (11.30 GMT)

Grup G
Elizabeth:
Pantai Gading vs Portugal (14.00 GMT)

Johannesburg:
Brasil vs Korea Utara (18.30 GMT)

Rabu, 16 Juni
Grup A
Pretoria:
Afrika Selatan vs Uruguay (18.30 GMT)

Grup H
Nelspruit:
Honduras vs Cile (11.30 GMT)

Durban:
Spanyol vs Swiss (14.00 GMT)

Kamis, 17 Juni
Grup B
Johannesburg:
Argentina vs Korea Selatan (11.30 GMT)

Bloemfontein:
Nigeria vs Yunani (14.00 GMT)

Grup A
Polokwane:
Meksiko vs Perancis (18.30 GMT)

Jumat, 18 Juni
Grup C
Johannesburg:
Amerika Serikat vs Slovenia (14.00 GMT)

Cape Town:
Inggris vs Aljazair (18.30 GMT)

Grup D
Port Elizabeth:
Jerman vs Serbia (11.30 GMT)

Sabtu, 19 Juni
Grup E
Durban:
Belanda vs Jepang (11.30 GMT)

Rustenburg:
Australia vs Ghana (14.00 GMT)

Pretoria:
Denmark vs Kamerun (18.30 GMT)

Minggu, 30 Juni
Grup F
Bloemfontein:
Paraguay vs Slovakia (11.30 GMT)

Nelspruit:
Italia vs Selandia Baru (14.00 GMT)

Grup G
Johannesburg:
Brasil vs Pantai Gading (18.30 GMT)

Senin, 21 Juni
Grup G
Cape Town:
Korea Utara vs Portugal, (11.30 GMT)

Grup H
Port Elizabeth:
Swiss vs Cile (14.00 GMT)

Johannesburg: Spanyol vs Honduras (18.30 GMT)

Selasa, 22 Juni
Grup A
Rustenburg:
Meksiko vs Uruguay (14.00 GMT)

Bloemfontein:
Perancis vs Afrika Selatan (14.00 GMT)

Grup B
Durban:
Nigeria vs Korea Selatan (18.30 GMT)

Polokwane:
Yunani vs Argentina (18.30 GMT)

Rabu, 23 Juni
Grup C
Port Elizabeth:
Slovenia vs Inggris (14.00 GMT)

Pretoria:
Amerika Seriikat vs Aljazair (14.00 GMT)

Grup D
Johannesburg:
Ghana vs Jerman (18.30 GMT)

Nelspruit:
Australia vs Serbia (18.30 GMT)

Kamis, 24 Juni
Grup E
Rustenburg:
Denmark vs Jepang (18.30 GMT)

Cape Town:
Kamerun vs Belanda (18.30 GMT)

Grup F
Johannesburg:
Slovakia vs Italia (14.00 GMT)

Polokwane:
Paraguay vs Selandia Baru (14.00 GMT)

Jumat, 25 Juni
Grup G
Durban:
Portugal vs Brasil (14.00 GMT)

Nelspruit:
Korea Utara vs Pantai Gading (14.00 GMT)

Grup H
Pretoria:
Cile vs Spanyol (18.30 GMT)

Bloemfontein:
Swiss vs Honduras (18.30 GMT)
--------------------

PUTARAN KEDUA

PARTAI 49

Sabtu, 26 Juni
Port Elizabeth:
Pemenang Grup A vs Runner-up Grup B (14.00 GMT)

PARTAI 50

Rustenburg:
Pemenang Grup C vs Runner-up Grup D (18.30 GMT)


Minggu, 27 Juni

PARTAI 51

Bloemfontein:
Pemenang Grup D vs Runner-up Grup C (14.00 GMT)

PARTAI 52

Johannesburg:
Pemenang Grup B vs Runner-up Grup A (18.30 GMT)

Senin, 28 Juni

PARTAI 53

Durban:
Pemenang Grup E vs Runner-up Grup F (14.00 GMT)

PARTAI 54

Johannesburg:
Pemenang Grup G vs Runner-up Grup H (18.30 GMT)

Selasa, 29 Juni

PARTAI 55

Pretoria:
Pemenang Grup F vs Runner-up Grup E (14.00 GMT)

PARTAI 56

Cape Town:
Pemenang Grup H vs Runner-up Grup G (18.30 GMT)

-----------------------------


PEREMPAT FINAL

Jumat, 2 Juli

PARTAI 57

Port Elizabeth:
Pemenang Partai 53 vs Pemenang Partai 54 (14.00 GMT)

PARTAI 58

Johannesburg:
Pemenang Partai 49 vs Pemenang Partai 50 (18.30 GMT)

Sabtu, 3 Juli

PARTAI 59

Cape Town:
Pemenang Partai 52 vs Pemenang Partai 51 (14.00 GMT)

PARTAI 60

Johannesburg:
Pemenang Partai 55 vs Pemenang Partai 56 (18.30 GMT)

-----------------------

SEMIFINAL

Selasa, 6 Juli

Cape Town:
Pemenang Partai 58 vs Pemenang Partai 57 (18.30 GMT)

Rabu, 7 Juli

Durban:
Pemenang Partai 59 vs Pemenang Partai 60 (18.30 GMT)

-----------———


PEREBUTAN TEMPAT KE-3

Sabtu, 10 Juli

Port Elizabeth:
Tim Kalah di semifinal diadu (18.30 GMT)

-----------------

FINAL

Minggu, 11 Juli

Johannesburg:
Pemenang Semifinal Diadu (18.30 GMT)

CATATAN: Perbedaan waktu GMT dengan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) adalah 7 jam.



Wahhh pengen nonton nih, dulu pas nonton terakhir waktu gempa jogja.

Tuesday 18 May 2010

2012

2012 ill be a leap year starting on a Sunday. In the Gregorian calendar, it will be the 2012th year of the Common Era, or of Anno Domini; the 12th year of the 3rd millennium and of the 21st century; and the 3rd of the 2010s decade.

It has been designated Alan Turing Year, commemorating the mathematician, computer pioneer, and code-breaker on the centennial of Turing's birth.

There are a variety of popular beliefs about the year 2012. These beliefs range from the spiritually transformative to the apocalyptic, and center upon various interpretations of the Mesoamerican Long Count calendar. Contemporary scientists have disputed the apocalyptic versions

Predicted and scheduled events
January

* January 13–22 – The first Winter Youth Olympics will be held in Innsbruck, Austria.
* January 31 – 433 Eros, the second-largest Near Earth Object on record (size 13×13×33 km) will pass Earth at 0.1790 astronomical units (26,778,019 km; 16,639,090 mi). NASA studied Eros with the NEAR Shoemaker probe launched on February 17, 1996.

February

* February 6 – Diamond Jubilee of Queen Elizabeth II marking the 60th anniversary of her accession to the Thrones of the United Kingdom, Canada, Australia & New Zealand (as well as the 60th anniversary of her becoming Head of the Commonwealth).

April

* April 1 - The 1940 United States Census will be available for public viewing.
* April 17 – The United States will cede wartime control of the military of the Republic of Korea after 50 years and dissolve the Combined Forces Command. Two distinct military commands (South Korea and the United States) will operate in Korea during wartime, rather than one unified command under the Combined Forces Command.[citation needed]

May

* 12 May – 12 August – The 2012 World Expo is to be held in Yeosu, South Korea.
* May 20 - Annular solar eclipse. Path of annularity runs through the Pacific Ocean from northern China to California.

June

* June 6 – The second and last solar transit of Venus of the century. The next pair is predicted to occur in 2117 and 2125.
* June 18 – June 23 – Turing Centenary Conference at the University of Cambridge, in honor of the mathematician, computer scientist, and cryptographer Alan Turing, the last day of the conference being the hundredth anniversary of his birth.


July

* July 18–21 – The 2012 World Rowing Championships will be held at Plovdiv, Bulgaria.
* July 27 – Opening ceremony of the 2012 Summer Olympics begins in London at 19:30 UTC, 20:30 BST.

August

* August 12 – Closing ceremony of the 2012 Summer Olympics in London.
* August 29 – Opening ceremony of the 2012 Summer Paralympics begins in London.


September

* September 9 – Closing ceremony of the 2012 Summer Paralympics in London.

November

* November 13 - Total solar eclipse (visible in northern Australia and the South Pacific).

December

* December 21 – 11:12 UTC. Winter Solstice in the Northern Hemisphere, Summer Solstice in the Southern Hemisphere.
* December 21 – The Mesoamerican Long Count calendar, notably used by the pre-Columbian Maya civilization among others, completes a "great cycle" of thirteen b'ak'tuns (periods of 144,000 days each) since the mythical creation date of the calendar's current era.
* December 31 – The first commitment period of the Kyoto Protocol ends.

Unknown dates

* China will launch the Kuafu spacecraft.
* Pleiades, a proposed super computer built by Intel and SGI for NASA's Ames Research Center, will be completed, reaching a peak performance of 10 Petaflops (10 quadrillion floating point operations per second).
* Sequoia, a proposed super computer built by IBM for the National Nuclear Security Administration will be completed, reaching a peak performance of 20 Petaflops.
* On the sun, the solar maximum of Solar Cycle 24 in the 11-year sunspot cycle is forecast to occur. Solar Cycle 24 is regarded to have commenced January 2008, and on average will reach its peak of maximal sunspot activity around 2012. The period between successive solar maxima averages 11 years (the Schwabe cycle), and the previous solar maximum of Solar Cycle 23 occurred in 2000–2002. During the solar maximum the sun's magnetic poles will reverse

Monday 17 May 2010

Badai Matahari Penah Terjadi Pada 1 September Tahun 1859


Pada pagi hari,tepatnya 1 September 1859, salah seorang astronom terkenal di Inggris Richard Carrington tengah mengamati matahari. Dengan menggunakan alat filter, dia mempelajari permukaan matahari melalui teleskopnya. Namun, dia begitu terperanjat saat mengetahui ada kilatan cahaya terang keluar dari permukaan matahari. Tanpa diketahuinya, pada hari itu telah terjadi badai matahari yang diprediksikan dunia akan terulang kembali pada 1 September 2012.


Melansir pemberitaan Daily Mail, Selasa (21/4) dikisahkan Carrington mencatat titik cahaya terang yang merupakan awan plasma menuju ke bumi. Sekitar 48 jam kemudian dampaknya mulai terasa luar biasa. Miliaran aurora menyinari langit malam di bumi. Cahayanya sungguh kuat sehingga membuat kita mampu membaca di tengah malam.


Sementara itu, di California, sekelompok pekerja tambang emas bangun lebih awal dari biasanya akibat cahaya terang yang mereka sangka sudah pagi hari. Padahal jam di saat itu menunjukkan pukul 2 dini hari. Sejumlah operator telegraf menerima kejutan listrik tak beraturan akibat arus listrik matahari menghantam jaringan telekomunikasi. Saat itu dunia seakan-akan bermandikan listrik.


Menurut laporan "New Scientist", badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari.


Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusaknya akan jauh lebih besar dari badai angin "Katrina", dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.


Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa menjelaskan, "Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri dengan matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air."

Linkss