Saturday, 28 May 2011

10 Pesawat Pribadi Super Mewah

Tuhan tidak memberikan manusia sayap, tapi membekali manusia dengan ide bagaimana manusia agar dapat terbang. Dunia sudah mulai bergerak dengan kecepatan sangat cepat dan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup ini, pesawat terbang telah menjadi sarana transportasi terbaik. Orang yang menjalankan bisnis yang luas, perlu melakukan perjalanan dari satu sudut planet ke sudut yang lain sekarang dan kemudian hari. Bagi mereka, menunggu jadwal penerbangan di bandara seperti membuang-buang waktu yang berharga. Untuk memastikan Anda seperti Richie Rich yang tidak membuang-buang waktu saat bepergian, desainer telah merancang konsep jet pribadi dan helikopter yang cocok dengan gaya hidup Anda. Berikut ini adalah daftar sepuluh konsep pesawat mewah, yang akan membuat Anda terpesona.

1. AvA one

Untuk membuat Anda merasa yang lebih spesial, Timon Sager telah merancang sebuah jet pribadi bernama AvA one. AvA one akan didukung oleh mesin Boeing X-32 prototype thrust engine. Jet supersonik, nyaman dan aman dilengkapi dengan panel surya pada sayap, yang membuatnya ringan. Memiliki berat 9.100 kg, AvA one menggunakan sumber energi terbarukan. Kontrol kemudi yang futuristik, yang membuatnya melakukan manuver dan juga dilengkapi dengan tampilan yang menarik.

2. Icon A5

DEO, Art Center, Nissan Design America, Troy Lee Designs, Scaled Composites, and L.A.-based Icon Aircraft bergabung untuk menciptakan Icon A5. Pesawat sporty dibuat menggunakan epoxy komposit serat karbon yang diperkuat, dan ukuran 22 kaki panjangnya. Telah dilengkapi dengan sayap yang bisa dilipat. Ini mengurangi lebar sayap dari 34 kaki ke 8,5 kaki. Pesawat ringan ini berharga USD $139.000 dan diharapkan untuk dapat segera terbang pada tahun 2015.

3. FlyNano

Aki Suokas, seorang insinyur penerbangan telah membuat sebuah pesawat dinamai FlyNano berberat 70 kg. Pesawat satu kursi terbuat dari komposit serat karbon dan dapat mencapai kecepatan 70 km / jam sampai 140 km / jam dan mampu take-off dengan berat 200 kg, bahkan bisa mendarat dan lepas landas di atas air. FlyNano akan tersedia dalam tiga varian, yang mencakup semua versi 20kW listrik, berbahan bakar bensin dan 24 bhp model 35 bhp. FlyNano, seperti namanya, akan membakar lubang nano di saku Anda dipatok pada €27.000 (US$ 39.000).

4. Fly Supersonic Business Jet

Seperti yang terlihat dari namanya, Fly Supersonic Business Jet telah dirancang untuk orang-orang yang memiliki kerajaan bisnis yang luas. Orang-orang ini memiliki jadwal padat dan selalu terburu-buru. Konsep dari Rusia ini memiliki waktu penerbangan kira-kira 4 jam. Secara total, 9 orang penumpang dapat melakukan perjalanan ini yang meliputi 6 penumpang, 2 pilot dan 1 pramugari. Dengan ketinggian jelajah 20.000 meter, dengan semua kenyamanan dan fungsionalitas mengesankan.

5. Cobalt Aircraft’s Co50

Siap untuk bersaing dengan produsen pesawat pribadi, seperti Cirrus dan Cessna, adalah Cobalt Aircraft dengan konsep Cobalt Co50. Dengan kisaran jarak tempuh 1.150 mil, Cobalt Co50 dilengkapi dengan 350-hp twin-turbo-charged TSIOF-550-D2B. Kemewahan dilengkapi dengan jok kulit, yang telah dijahit dengan tangan dan dapat bertahan 245 KTAS pada 8.000 kaki. Ditata dengan cara yang anggun dan mewah, Cobalt Co50 Concept memiliki kabin sangat luas.

6. Falx Air Hybrid Tilt-Rotor Chopper

Falx Air Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis dari North Staffordshire UK, adalah yang pertama dari jenisnya untuk menggabungkan teknologi terbaik dan keterampilan dalam Vertical Take off and Landing/VTOL platform. Memiliki pengalaman sembilan tahun, Falx telah mampu menyusun platform helikopter yang memastikan efisiensi maksimum dan pemanfaatan bahan bakar untuk pesawat itu. Tentu saja, desain pesawat terbaru telah diciptakan dengan kopling sampai efisiensi cadangan baterai, teknologi dan motor listrik yang paling menakjubkan.

7. U-Fly personal aircraft

Jika impian Anda adalah untuk terbang di langit, kemudian U-Fly yang dirancang oleh Gary Redman di sini datang untuk memberikan sayap kepada Anda. Sebuah pesawat satu kursi, lalu ia akan mengirim adrenalin Anda sama seperti kendaraan sport. Seseorang yang beratnya mencapai 100kg dan tinggi 1,9 meter masih dapat menikmati apa yang U-Fly tawarkan.

8. Oriens Glider

Oriens Glider telah memanfaatkan konsep motorglide lebih lanjut dengan memasukkan desain transparan. Glider, hemat energi dan telah dibuat dari bahan daur ulang. Dirancang oleh Roland Cernat, ia memiliki garis organik glossy dan energi bersih. Orien telah dibuat dari flax bio-compound yang memberikan bobot ringan.

9. EQP2 Excursion

EQP2 Excursion dirancang oleh Roar Øyvind Berven dan Tomas Brodreskift. Pesawat dilengkapi dengan dua baling-baling listrik dan memiliki jangkauan 1.265 mil. Hal ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 250 mph dengan kapasitas duduk dua orang. EQP2 Excursion diharapkan untuk membuat terbang pada tahun 2013.

10. Maverick Jets Solo

Jet dengan kecepatan Maverick Jets. Pesawat 5 kursi dapat mencakup lebih dari 600 mil hanya dalam satu jam dan dilengkapi dengan interior yang nyaman. Dalam satu menit, dengan skala tinggi sampai 8000 ft. Jadi, jika Anda memiliki 1,25 juta dollar, maka Anda berhak untuk memiliki pesawat seperti ini.

10 Makhluk menyeramkan di hari Halloween

Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili."

Berikut ini adalah mahluk-mahluk menyeramkan yang ada di hari Halloween:
1. Vampires (Drakula)

Mereka akan menghisap darah Anda. Drakula muncul dalam cerita rakyat selama ribuan tahun, berasal dari abad ke-18 dan abad ke-19 mitos di Eropa Timur. Diyakini bahwa seseorang yang dilahirkan dengan cacat atau kematian yang tidak teratur, setelah penguburan, bangkit kembali untuk meneror manusia. Drakula memerlukan darah manusia untuk tetap hidup. Dalam mitos, drakula bisa dibunuh dengan menancapkan pasak kayu salib tepat di jantungnya.

2. Ghost (Hantu)

Hantu, banyak yang percaya, banyak pula yang tidak percaya keberadaannya, banyak yang sudah melihat, ada pula yang tidak pernah melihat. Konon, 50 % masyarakat percaya adanya hantu, banyak macam hantu, seperti pocong, kuntilanak, setan muka rata, wewe gombel, dll. Bahkan industri film kita semua dipenuhi oleh tema hantu.

3. Witches (Penyihir)

Mitosnya lebih dikenal dengan ciri topi runcing hitam dan berkutil hidung. Di masa lalu, penyihir dianggap memiliki kekuatan magis yang berhubungan dengan dunia alami. Sebuah perburuan yang mencapai puncaknya pada abad pertengahan Eropa dan Amerika abad ke-17. Ada penyihir yang baik, ada pula penyihir yang jahat, bahkan sekarang dunia sedang gandrung dengan title penyihir, dimana mereka adalah penyihir yang baik, seperti Harry Potter ataupun charmed (3 penyihir sexy).

4. Jin
Secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak terlihat dan diciptakan dari api. Dalam anggapan orang-orang sebelum Islam datang, Jin dianggap sebagai makhluk keramat, yang harus disembah dan dihormati. Para orang pada masa tersebut menggambarkannya dalam bentuk patung sesembahan mereka.

5. Werewolves (Manusia Serigala)

Makhluk ini akan muncul di malam hari, khususnya di bulan purnama. Seperti penyihir, mereka diburu di abad pertengahan dan dibunuh. Di dalam mitos, mereka biasanya berbentuk seperti manusia di siang hari, tetapi pada malam hari akan berubah bentuk menjadi manusia serigala dan mulai mencari mangsa untuk santapannya.

6. Zombie

zombie adalah individu yang sudah mati, baik itu jiwa mereka yang disedot dari tubuh mereka atau sudah dihidupkan kembali dari kematian melalui sihir hitam. Mitos Zombie berasal dari agama voodoo di Haiti, di mana ia masih percaya bahwa orang dapat jatuh ke dalam ruang kosong persis seperti mayat yang berjalan yang kita lihat di film (tanpa tubuh yang utuh dan menyantap daging manusia). Sebuah ethnobotanist menyelidiki klaim di Haiti menemukan obat beracun yang bisa benar-benar mendorong gaya zombie.

7. Gargoyles

Di dalam Fiksi kontemporer, gargoyle juga sering digambarkan sebagai (umumnya) ras dengan fitur setan, umumnya tanduk, ekor, dan cakar. Mereka dikatakan sebagai penjaga gedung dimana mereka berada. Gargoyle fiktif ini umumnya dapat menggunakan sayapnya untuk terbang atau meluncur, dan sering digambarkan sebagai batu untuk sembunyi, atau tidak mampu berubah menjadi batu dalam satu atau lain cara.

8. Demons (Roh jahat)

Salah satu istilah yang mencakup segala hal untuk sebuah "roh jahat," setan dapat mewakili apa pun dari hantu jahat atau malaikat jatuh ke boneka Setan. Seperti pengertian tentang kejahatan itu sendiri, mereka memiliki asal-usul kuno yang muncul dalam cerita rakyat dan literatur di seluruh dunia.

9. Goblins

Terkenal dalam dongeng, bertubuh kecil dan berbulu, sifat goblin lebih ke nakal daripada mengancam. Legenda bercerita tentang goblin bersembunyi di hutan, menarik dan kadang-kadang menculik bayi manusia. Mereka sendiri bertelur. Tidak seperti beberapa makhluk lain yang disebutkan di sini dan mungkin karena mereka memutuskan sambungan dari agama, goblin tidak pernah melewati ambang pintu dari khayalan nyata menyebabkan kepanikan di kota-kota abad pertengahan.

10. Malaikat pencabut nyawa

10 Mata uang tertua di Indonesia

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)

Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)

Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)

Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)

Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)

Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)

Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)

pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

3. Uang "Ma", (Abad ke-12)

Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.

Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.

2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)

Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.

Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.

1. Uang Syailendra (850 M)

Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram). Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.

Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapatsyailendra.JPG incuse dengan pola “Bunga Cendana”

Wednesday, 25 May 2011

Globalisasi yang Mempengaruhi Cina!

Globalisasi seakan tidak bisa dibendung lagi. Walaupun ada pihak yang bersikap skeptis akan hadirnya globalisasi di dunia ini, dampak dari globalisasi itu sendiri ternyata telah nampak dan dapat kita rasakan langsung. Terjangkaunya berita-berita dari luar negeri di negeri kita merupakan contoh kecil dari adanya globalisasi yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai the borderless world atau dunia tanpa batas yang dapat menyebabkan arus informasi, barang, jasa, modal, teknologi, dan sebagainya dapat dilakukan dengan mudah. Dalam hal ini liberalisasi menjadi salah satu kata kunci dari globalisasi yang tentunya mempunyai dampak yang sangat besar di bidang ekonomi. Hal ini tentunya akan mengarah pada suatu istilah, yaitu globalisasi ekonomi, di mana semakin banyak negara yang terlibat dalam proses ekonomi dunia. Dalam hal ini akan terjadi suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi

Cina memang layak untuk dijadikan sebagai model negara dalam pembahasan globalisasi ekonomi. Hal ini dikarenakan Cina, yang notabene lebih senang disebut sebagai negara berkembang ini, selalu mempunyai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% di tiap tahunnya. Terlebih Cina tumbuh sebagai negara yang menjadikan teknologi sebagai salah satu penopang kekuatan ekonomi Cina.

Globalisasi Ekonomi dan Teknologi
Globalisasi ekonomi itu sendiri mengindikasikan sebagai suatu proses di mana semakin banyak negara berkecimpung di dalam ekonomi dunia. Semakin mengglobalnya suatu negara dalam perekonomian dunia dapat dilihat dari beberapa hal seperti meningkatnya pangsa ekspornya di pasar dunia, semakin aktif terlihat dalam suatu produksi yang melibatkan banyak negara, dan semakin meningkatnya arus investasi yang masuk ke negara tersebut ataupun yang keluar untuk diinvestasikan ke negara-negara lain.
Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang menyebabkan segala hal dapat terjadi secara alamiah atau natural, yang dapat melintasi batas negara dengan mudah, seperti arus perdagangan, informasi, migrasi, dan termasuk transfer teknologi.
Ian Clark dalam bukunya yang berjudul Globalization and International Relations Theory menerangkan bahwa globalisasi merupakan suatu kekuatan otonom yang digerakkan oleh teknologi, organisasi ekonomi, komunikasi, dan pola budaya. Apa yang disampaikan Clark ini menandakan bahwa teknologi merupakan salah satu pendorong atau penggerak dari globalisasi, dan karena itu globalisasi ekonomi pun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi suatu negara.
Apa yang terjadi di Cina?
Lantas apa yang terjadi di Cina? Globalisasi ekonomi juga menghantam Cina. Namun, bukan Cina namanya kalau tidak unik. Cina merupakan negara yang dapat dikatakan mempunyai potensi yang besar dalam menghadang arus globalisasi yang notabene sering diserukan oleh beberapa pihak yang menguntungkan segelintir orang dan menyusahkan rakyat. Globalisasi yang bersifat borderless ini secara tidak langsung mempermudah Cina dalam melakukan kegiatan ekonominya. Terlebih ketika Cina merasa bahwa ia mempunyai potensi yang cukup baik untuk memajukan perekonomiannya.
Warga Cina yang sangat banyak jumlahnya itu telah memberikan beberapa dampak yang menguntungkan bagi Cina. Pertama, yaitu sebagai pasar yang menjanjikan bagi para pengekspor barang atau produsen. Kedua, buruh Cina pun dapat dikatakan berupah murah, mudah dijangkau, dan yang terpenting adalah bahwa mereka terampil. Pemerintah Cina memang telah memberikan perhatian lebih kepada para buruhnya agar terampil. Selain karena jumlah warga Cina yang banyak tersebut, Cina mempunyai latar belakang yang turut mendorongnya untuk memajukan kembali perekonomiannya. Seperti dari kekalahan pasukan Cina di berbagai medan perang, serta ketika Cina sedang tidak berhubungan baik dengan Uni Soviet, Mao Tse Tung, Pemimpin Cina kala itu, langsung memutuskan alih teknologi dari Uni Soviet itu ke Cina yang mana hal ini tentunya akan menghambat laju proses pengembangan perekonomian Cina, mengingat perekonomian Cina sudah dari jaman dahulu sangat disokong oleh teknologi.
Sampai saat sekarang ini, Cina masih mempertahankan transfer teknologi sebagai salah satu sumber kemajuan perekonomian Cina. Transfer teknologi yang dilakukan oleh Cina dijadikan sebagai salah satu persyaratan bagi negara lain untuk dapat berinvestasi di Cina yang menurut mereka menjanjikan. Maksudnya adalah negara lain boleh berinvestasi di Cina dengan pangsa pasar yang cukup menjanjikan, upah buruh yang murah dan sebagainya asal mereka (para investor itu) mau mengalihkan teknologinya di Cina melalui berbagai cara. Misal yaitu dengan mendirikan pusat riset dan pengembangan teknologi yang pernah dilakukan oleh General Motor ketika ingin berinvestasi di Cina. Cara seperti ini dapat dikatakan cukup jitu untuk dilakukan Cina karena dengan demikian Cina mendapatkan transfer teknologi dari para pelaku ekonomi dunia di dalam kerangka investasi, yang mana menjadikannya sah dan menghindarkan Cina dari pelanggaran atas HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang mana sering disudutkan ke Cina akan barang-barang duplikat yang berhasil dibuatnya hingga menembus pasar internasional.
Transfer Teknologi yang Menguntungkan Cina
Seperti yang telah disinggung di atas, para investor yang ingin berinvestasi di Cina, mau tidak mau memberikan atau mentransfer teknologinya itu kepada Cina melalui kontrak magangnya. Untuk mendukung hal ini, Pemerintah Cina berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Cina secara perlahan. Dengan melakukan hal ini tentunya akan semakin membantu Cina untuk menjadi negara yang dapat menerapkan teknologi yang didapatnya dengan lebih baik lagi. Dan dapat dikatakan di sini bahwa transfer teknologi yang berlangsung telah memberikan keuntungan tersendiri bagi Cina.

Pertama, dengan adanya transfer teknologi dari perusahaan luar, maka Cina yang sudah mempunyai potensi atau dasar-dasar pengetahuan teknologi dapat semakin menyerap ilmu dan menerapkannya. Dalam hal ini kemampuan Cina dapat semakin terasah untuk bisa mengembangkan atau meningkatkan teknologi baru (berinovasi). Kedua, transfer teknologi telah menyebabkan meningkatnya perusahaan-perusahaan padat teknologi baik perusahaan luar negeri ataupun perusahaan domestik Cina. Data dari Foreign Invested Enterprises (FIE) tahun 1995 menyebutkan bahwa porsi perusahaan pada teknologi telah naik dari 26,86% menjadi 33,21%. Hal ini tentunya menyebabkan semakin lancarnya laju perekonomian Cina.
 
Ketiga, transfer teknologi telah memberikan nilai tambah pada produk-produk yang dihasilkan Foreign Invested Enterprises (FIE) tahun 1995 mengatakan bahwa tiga perempat penjualan produk berteknologi buatan Cina adalah ke luar negeri, dan menurut perkiraan, lebih dari 85% teknologi tinggi Cina sudah diekspor. Dengan persentase tingginya jumlah produk berteknologi yang diekspor Cina, tentunya akan berdampak pada penambahan devisa negara dan peningkatan PDK (Pendapatan Domestik Kotor atau Gross Domestic Bruto / GDP) dari Cina sendiri yang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan 7-8% – suatu pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi. Dengan banyaknya jumlah produk ekspornya dan memperlebar sayap ke beberapa negara ini, Cina telah menjadi agen ekonomi global karena Cina telah melebarkan pangsa pasarnya secara internasional.
Kesimpulan
Akhirnya dapat disimpulkan di sini bahwa transfer teknologi yang ada dan dikembangkan di Cina sekarang ini merupakan salah satu dampak dari globalisasi ekonomi yang sedang berlangsung. Globalisasi ekonomi telah menghilangkan arti batas negara dan mempermudah pelaksanaan ekonomi antarbangsa. Terlebih globalisasi ekonomi sangat terkait dengan teknologi, dalam artian negara yang mempunyai teknologi yang semakin maju akan dapat menguasai perekonomian dunia. Cina adalah contohnya.
Dari awal Cina memang telah berpotensi dalam hal teknologi, namun dengan berjalannya waktu Cina semakin giat untuk meningkatkan kembali kemampuan berteknologinya setelah beberapa hal menghambat kemajuan Cina tersebut. Transfer teknologi yang mengalir ke Cina pun semakin deras. Cina menetapkan suatu strategi bagi perusahaan luar negeri yang ingin berinvestasi di Cina, yaitu dengan mensyaratkan adanya transfer teknologi dari perusahaan tersebut di Cina. Akibatnya, dengan segala potensi domestik yang dimiliki Cina, banyak perusahaan yang melirik Cina, dan tentunya arus transfer teknologi semakin deras mengalir ke Cina.
Transfer teknologi yang berjalan di Cina pun sangat memberikan keuntungan tersendiri bagi Cina, yaitu seperti semakin terasah dan menambahkan pengetahuan Cina akan teknologi baru dunia Barat, meningkatnya jumlah perusahaan-perusahaan yang padat teknologi yang mana akan menjadi salah satu aktor penting dalam kelancaran laju perekonomian Cina, semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas dari produk ekspor Cina ke mancanegara yang mana dibarengi dengan murahnya harga produk ekspor tersebut sehingga produk ekspor Cina banyak membanjiri pasar internasional dan digemari oleh banyak negara. Keuntungan-keuntungan yang didapat Cina seperti ini telah menunjukkan bahwa betapa transfer teknologi Cina sangat bermain secara signifikan terhadap kemajuan perekonomian Cina. Dan sebagai dampak dari globalisasi ekonomi, transfer teknologi telah menjadikan Cina sebagai agen globalisasi yang beruntung karena dapat menempatkan teknologi secara benar.

sumber : twatter.com

Internasionalisasi Masal (Globalisasi)

Globalisasi ekonomi dapat didefinisikan sebagai mendunianya kegiatan dan ketertarikan perekonomian. Kegiatan-kegiatan perekonomian tidak lagi mengenal batas-batas kenegaraan, bukan lagi sekedar internasional tapi transnasional, menggiring perusahaan-perusahaan yang semula multinasional menjadi transnasional. Mereka beroperasi menembus batas-batas negara, bahkan memudarkannya. Ini menyebabkan meningkatnya peredaran uang dan modal secara global, pesatnya alih-teknologi, cepatnya hasil-hasil distribusi, munculnya aliansi strategis antar perusahaan sejenis, serta bermunculannya produk-produk berstandar global.

Hal yang sama berlaku untuk budaya, teknologi, sistem ekonomi, dan keragaman produk yang tersedia. Disatu pihak akan makin banyak yang saling mirip di seluruh dunia, di pihak lain, di satu tempat manapun orang akan menyajikan keragaman yang luar biasa dan perpaduan-perpaduan yang mempesona, seperti orang menikmati curry Bangladesh di London, stirfry Tibbs Etiopia di Washington DC, atau Sashimi Jepang di Antwerpen. Globalisasi mengubah struktur perekonomian dunia secara fundamental. Interdependensi perekonomian negara semakin erat baik antar negara maju, negara berkembang dan negara maju, bahkan negara miskin dengan negara berkembang dan maju.

Sebagai negara dengan perekonomian terbuka dan melaksanakan pembangunan dengan mengandalkan ekspor, maka indonesia –suka atau terpaksa– pastinya terkena dampak dari perubahan-perubahan ekonomi dunia yang sangat cepat dan mendasar ini. Indonesia bukan saja harus pandai dalam bekerja sama dengan negara-negara lain, akan tetapi dilain pihak harus pula dapat mengembangkan daya saing yang memadai menghadapi internasionalisasi massal tersebut. Competitive advantage dan comparative advantage menjadi strategi Indonesia untuk menghadapi globalisasi.


Keunggulan Komparatif dan Keunggulan Kompetitif

Keunggulan komparatif adalah landasan yang digunakan oleh para ekonom ketika berfikir tentang perdaganga dengan berfokus pada keunggulan yang paling mampu dikerjakan. Indonesia harus bertahan pada membuat apa pun yang bagi perekonomian paling efisien sesuai situasi. Sementara itu, meskipun (tampaknya) lebih buruk dalam segala hal, sebaiknya bertahan pada membuat apa pun setidaknya bukan paling buruk.

Keunggulan kompetitif terlihat dari bagaimana investor-investor asing mulai berpaling ke negara yang menawarkan insentif lebih menarik daripada yang ditawarkan oleh Indonesia. Bagaimana Cina menawarkan berbagai kemudahan dalam investasi asing dan pasar domestik negeri itu yang semakin besar. Malaysia dan Thailand yang semakin menarik investor asing karena disana semua urusan bisa diselesaikan relatif lebih lancar dan cepat serta tidak menimbulkan high cost economy. Keunggulan Kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan pesaingnya.

kita harus memetakan keunggulan komparatif yang dimiliki Bangsa Indonesia saat ini, sebelum kita berbicara mengenai keunggulan kompetitif. Jika kedua keunggulan tersebut dihadap-hadapkan, maka secara realita bangsa yang memiliki keunggulan kompetitif merupakan negara yang maju. Indonesia banyak memiliki keunggulan komparatif tapi tidak banyak memiliki keunggulan kompetitif, sehingga kalah maju bila dibandingkan dengan Singapura, Jepang, dan lain-lain. Begitu pula jika dibandingkan negara beberapa negara di Eropa, Amerika, dan sebagainya.


Pembatasan Perdagangan

Dikarenakan banyaknya negara yang tidak dapat secara luas mengeksplore keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetititf, serta adanya pihak-pihak yang berkepentingan pada masing-masing negara, tidak jarang diberlakukan kebijakan yang membatasi perdagangan internasional dalam hal ini tidak turut serta dalam laju globalisasi. Berlawanan dengan kepercayaan umum, pada dasarnya tidak mungkin internasionalisasi masal menghancurkan semua pekerjaan kita atau dengan istilah lain kita mengimpor segala sesuatu dari luar negeri tanpa ekspor sedikitpun. Sebagai contoh : orang inggris menjual bor mesin kepada orang Arab Saudi, orang Arab Saudi menjual minyak kepada orang Jepang, Orang Jepang menjual robot kepada orang China, dan orang China menjual televisi kepada orang inggris. Kebijakan pembatasan perdagangan akanselalu mendatangkan kerugian lebih banyak daripada keuntungan, tidak hanya bagi negara yang dikenai kebijakan tersebut akan tetapi juga bagi negara yang menerapkannya.

Indonesia sendiri pada tahun 2008 menempati posisi ke-50 dari 125 negara terkait dengan kebijakan perdagangan dalam Indikator Perdagangan Dunia (WTI) 2008. Peringkat Indonesia tersebut meningkat karena penurunan pembatasan perdagangan, seperti tarif dan indikator non-tarif lainnya. Pada indeks pembatasan tarif perdagangan (TRRI) yang berada pada kisaran 4,5 persen atau lebih rendah dari rata-rata Asia Timur dan Pasifik sebesar 4,9 persen. Bahkan jauh lebih rendah dari rata-rata negara berpendapatan menengah sebesar 8,7 persen.


Permasalahan

Masalahnya, apakah globalisasi sesuatu yang baik?. Kita boleh mengatakan bahwa perdagangan menjadikan negara-negara seperti Amerika Serikat lebih kaya. Ini sungguh sebuah cara lain untuk mengatakan bahwa globalisasi adalah sesuatu yang baik. Yang pertama perlu diketahui dari permasalahan ini adalah menggali informasi lebih jelas tentang globalisasi. Tanpa menjadi telalu teknis, globalisasi terdiri dari lima pokok persoalan berbeda :
1. Perdagangan barang dan jasa
2. Perpindahan penduduk
3. Pertukaran pengetahuan teknik
4. Investasi langsung asing
5. Investasi lintas perbatasan untuk aset-aset keuangan seperti saham dan surat berharga.

Untuk hampir semua tujuan, globalisasi dapat dipandang secara baik dan buruk dari berbagai sisi. Ada banyak pendapat mengenai globalisasi dari berbagai pihak di seluruh dunia. Jawaban akhir yang diperoleh adalah globalisasi tidak memberikan hasil yang sama pada tiap negara di seluruh dunia. Bagi negara-negara yang telah siap menerima globalisasi, tentu saja akan merasakan dampak positif dari globalisasi, namun bagi negara-negara sedang berkembang memperoleh lebih banyak dampak negatifnya.

Proses globalisasi mengurangi kemiskinan terlihat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Menurut hasil survei WVS (World Value Surveys), terjadi peningkatan harapan hidup, dengan menurunnya tingkat kematian yang disebabkan oleh kelaparan, penyakit karena perkembangan teknologi dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi dan industrialisasi memberikan hasil yang luar biasa pada tingkat harapan hidup masyarakat, namun pada titik tertentu perkembangan ekonomi atau pendapatan tidak memberikan sumbangsih apapun terhadap tingkat harapan hidup. Bagi negara sedang berkembang, globalisasi justru memberikan dampak buruk bagi pembangunan. Ekspansi pasar yang dilakukan perusahaan besar dari luar negeri membuat perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu bersaing menjadi gulung tikar, yang kemudian mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran. Selain itu, meningkatnya peran teknologi informasi dan media membuat produk-produk dalam negeri kehilangan daya tariknya.

Pada akhirnya Perdagangan bebas merupakan kenyataan yang tidak terhindarkan. Perdebatan seputar perdagangan bebas tidak lagi tentang perlu tidaknya perdagangan bebas, tapi lebih mengarah pada bagaimana indonesia memanfaatkan era perdagangan bebas untuk sebesar-besarnya kepentingan nasional.

sumber : ikohgifted.blogspot.com

Global Warming

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
pemanasan global
efek rumah kaca
Dunia semakin tua
Globalisasi
Efek rumah kaca
Segera lindungi bumi kita ini
Gunung es mencair
dari daratan menjadi lautan

Globalisasi : Dampak Negatif dan Positif

Globalisasi dan Media Digital: Antara Dampak Positif dan Negatif
Di tahun 1014, Uskup Agung Wuifstan dalam khotbahnya di New York pernah berujar bahwa, “dunia bergerak dengan cepat dan tengah mendekati titik nadinya.” Tampaknya penyataan tersebut memang masih layak untuk dizaman sekarang. Berkaitan hal itu, tentu saja hubungannya dengan suatu perubahan yang sangat mencolok, yaitu globalisasi adanya.

Mengapa globalisasi? Appadurai mendefinisikan bahwa globalisasi adalah terciptanya dunia yang tanpa batas. Tak berbeda dengan Giddens yang menyebutnya bahwa masyarakat kita dewasa ini adalah masyarakat “pengembara dalam ruang dan waktu.” Lantas, apabila dianalogikan globalisasi terjadi tak lain karena adanya sebuah perkembangan teknologi. Ini berarti kehidupan sekarang berkembang dibawah pengaruh ilmu, teknologi, dan pemikiran rasional yang berasal dari Eropa pada abad 17-18 .

Sejalan dengan itu, secara ringkas dapat digambarkan berawal ditemukannya telepon di tahun 1876 yang merupakan salah satu penerapan konsep analog, secara tidak langsung sangat mempengaruhi dunia yang semakin mengglobal ini. Kemudian dengan ditemukannya komputer elektronik pertama pada tahun 1942 di Amerika Serikat. Berlanjut dengan Rusia yang melucurkan satelit bumi pertama Sputnik pada tahun 1957. Tahapan tersebut, sampailah pada suatu perkembangan yang semakin inovatif dan canggih. Hingga sekarang berbagai peralatan teknologi media digital dapat dengan mudah ditemukan dimana-mana dengan harga yang mulai terjangkau. Dan menurut hemat kami, kesemuanya itu pada intinya sampailah pada satu titik simpul yang bermuara pada sebuah revolusi teknologi komunikasi dan teknologi informasi.

Namun demikan, dalam fenomena tersebut dimana kita tinggal tidak sendirian, adanya perkembangan teknologi seperti media digital ini, kita akan sentiasa selalu berhubungan dengan mereka yang berbeda pendapat tentang adanya pekembangan media digital ini. Bagi kaum fundamentalis, tentu saja adanya pekembangan media digital ini sangatlah manganggu dan berbahaya. Akan tetapi, bagi kaum kosmopolitan akan menyambut baik dan menerima dengan tangan terbuka. Sedangkan bagi kaum moderat, mereka akan mempunyai cara berpikir yang holistik. Selalu melihat dari sisi positif dan negatifnya.

Fenomena pesatnya perkembangan media digital akan membawa dampak yang signifikan. Pada aras ini, dalam realitasnya akan membawa ke sutau kelompok yang akan terkotak-kotak. Namun, apabila dikaitkan dengan pesatnya perkembangan media digital sebagai salah satu faktor dalam fenomena globalisasi, dikatakan bahwa dalam teori globalisasi oleh Cochrane dan Pain bahwa, akan terbagi menjadi tiga macam kelompok. Yaitu, pertama kelompok para globalis. Pada kelompok ini Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Lalu dalam kelompok ini pun terbagi menjadi dua yaitu para globalis positif / optimistis yang menerima dengan tangan terbuka tentang fenomena globalisasi dan para globalis pesimis yang memandang negatif dengan kata lain menolak adanya globalisasi.

Kedua, Para tradisionalis. Pada kelompok ini berpendapat tidak percaya dengan terjadinya globalisasi. Pada tataran ini mereka berpendapat bahwa fenomena globalisasi hanya sebuah mitos belaka dan jika itu memang ada, itu terlalu dibesar-besarkan.

Ketiga, para transformasionalis yang berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka mempercayai bahwa globlisasi memang terjadi namun, menolak dan menyangkal keberadaan konsep globalisasi tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Karenanya pada kelompok ini adanya fenomena globlisasi seharusnya dapat dilihat dari kedua sisi baik positif maupun negatif.

Dari pandangan teori globalisasi diatas akan menjadi berbeda dengan istilah Giddens walaupun pada hakekatnya mempunyai inti yang sama. Dalam bukunya disinggung bahwa globalisasi akan membawa pada suatu perspektif diantarnya dari perspektif fundamentalis yang menganggap dapat menganggu dan berbahaya. Sedangkan pada perspektif kosmopolitan, hal tersebut diterima dengan tangan terbuka. Kemudian pada perpspektif moderat, mereka mempunyai cara pandang holistik.

Berpijak pada istilah Giddens, menurut hemat saya dimana fenomena globalisasi terjadi salah satunya karena faktor adanya pekembangan media digital dewasa ini. Tentu saja hal tersebut akan lebih selaras apabila mensintesiskan definisi dari Appadurai bahwa globalisasi merupakan terciptanya dunia tanpa batas. Oleh sebab itu, pesatnya perkembangan media digital misalnya seperti pada komputer yang terkoneksi pada jaringan internet, handphone, televisi digital, kamera digital, radio digital dan lain sebagainya, hal tersebut akan membawa dampak positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi prilaku individu dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif

Pesatnya perkembangan media digital secara nyata akan membawa suatu pola pikir, sikap dan tindakan / prilaku bagi setiap individu. Dalam wacana praktis, perubahan tersebut paling tidak akan membawa individu ke dalam pola hidup yang menurutnya efektif dan efesien. Alasan dasar inilah bagi para kaum kosmopolitan bahwa perkembangan media digital merupakan media pencerah peradaban yang lebih maju. Yang jelas pada aras ini, perkembangan media digital akan membawa dampak positivisme sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti yang dikutip oleh Zulkarimien Nasution Dalam bukunya Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif, suatu lokakarya kebijakan komunikasi yang bertema “The power of the individual in the information age” di Aspen Istitute, Colorado, Amerika, dimana media digital sebagai sebuah aset terutama dalam hal revolusi teknologi komunikasi dan informasi, maka ada kecendrungan membawa harapan-harapan berupa:

A. Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan:
  • Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan kemampuan manusia (human talent). Seyogiyannya beasiswa atau program lainya digunakan untuk “ mendorong kecapatan adaptasi” untuk membujuk masyarakat dari lapangan yang berbeda agar belajar begaimana menggunakan dan memetik manfaat dari teknologi infomasi.
  • Sistem-sistem yang baru akan menjamin kenyamanan pribadi yang lebih besar pada individu, suatu rumah yang lebih aman, dan bahkan” kesepian yang lebih bekurang.”
  • Masyarakat akan menulis lebih baik dan lebih cepat dan menyimpan dan berhubungan dengan ide sacara lebih baik, terima kasih kepada pengolah kata (word-processors).
  • Individu akan menikmati bukan sekedar effisiensi yang lebih tinggi dalam melakukan tugas harian, tapi interaksi yang lebih besar dengan orang dan kepentingan yang lain, jadi merangsang kreatifitas dan partisipasi pribadi.
  • Pendidikan dapat dibuat lebih demokratis: metoda mengajar dengan menggunakan computer akan bersifat responsive kepada individu, kepada kebutuhan dan gaya belajar siswa tertentu.
  • Karakteristik sebagian besar dari penanganan informasi saat ini yang membosankan akan dapat disembuhkan, membebaskan untuk menggunakan waktu pada kreatifitas yang tinggi.
B. Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi:
  • Teknologi yang lebih efesien akan membantu pekerjaan informasi lebih produktif.
  • Teknologi dapat menjadi subsitusi yang bersih dan energy-lean bagi proses-proses lain yang menimbulkan polusi dan menghabiskan sumber daya enerji.
  • Informasi pasar lebih mudah diperoleh, menghasilkan transaksi yang lebih efesien dan langkah yang lebih persis untuk memperbaiki kegagalan.
  • Penyampaian jasa akan menjadi lebih murah, sebab sistem baru memperluas “kehadiran” penyedia jasa dan membantu dalam membangkitakan pasar.
  • Dengan berkurangya ketidakpastian, penyesuaian perniagaan dan pemerintah kepada kondisi yang baru akan bertambah cepat dan lebih efektif.
C. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selara yang luas
  • Berkembangnya biaknya saluran media ke rumah.
  • Sistem-sistem baru seperti videoteks akan memudahkan biaya dan keikutsertaan dalam kompetisi media dan jasa informasi baru, membuat bertambah mendekatnya masa dimana “ setiap orang merupakan penerbit sendiri.”
  • Konvergensi dari teknologi akan menuju suatu fleksibilitas modes komunikasi yang lebih besar, seperti telah dicontohkan oleh mulainya suratkabar ke dalam bentuk penyampaian digital yang berbentuk khusus.
D. Ikatan Komunitas akan bertambah luas dan kokoh:
  • Media interaktif akan memperluas respon terhadap kebutuhan manusia.
  • Computer akan membuat sistem informasi yang saat sekarang masih incompatible menjadi compatible.

Dampak Negatif

Bagi cara pandang kaum fundamental akan sangat berbeda dengan kaum kosmopolitan. Mereka menganggap pesatnya pekembangan media digital sebagai salah satu faktor yang dapat mengaakibatkan perbenturan budaya. Dalam pandangan Mark Slouka, ini seperti sebuah paradoks. Di satu pihak, media digital dapat membuka cakrawala dunia yang sangat menjanjikan yang kaya warna, kaya nuansa, kaya citra, namun disisi lain ini akan menjadi sebuah dunia yang seakan-akan tanpa kendali. Karenanya menurut hemat saya, dampak pesatnya media digital paling tidak akan membawa beberapa dampak perubahan negatif seperti:
  • Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
  • Terjadinya polusi informasi.
  • Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan maya).
  • Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
Sebagai kesimpulan akhir, bagaimanapun dunia yang semakin mengglobal dan pesatnya perkembangan media digital apabila di sikapi secara arif dan cerdas, maka yang akan terjadi adalah dampak postif tersebut akan berpihak terhadap kita, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, tampaknya kita harus berkontemplasi sejenak bahwa, “sebenarnya perkembangan globalisasi yang salah satunya ditandai adanya perkembangan media digital itu tidaklah berbahaya, akan tetapi seharusnya kita tahu bagimana memposisikannya dengan tepat, itulah kata kuncinya.” 
sumber : yousaytoo.com

GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut :
a. Malcom waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emanuel richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
d. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan kaidah yang sama.
Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasiregional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu,
Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
  • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
  • Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
  • Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
  • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasionalselama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
  • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

Friday, 20 May 2011

FILM SCREAM 4



Tanggal Rilis : 15 April 2011 (USA)
Jenis Film : Horror | Mystery | Thriller
Diperankan Oleh : Neve Campbell, Courteney Cox and David Arquette
Rating :
53 votes Cast your vote now!
Ringkasan Cerita FILM SCREAM 4 :
Lima belas tahun sudah lewat dan Sidney Prescott (Neve Campbell) merasa bahwa ia sudah terbebas dari mimpi buruk yang ia alami sebelumnya. Ternyata, mimpi buruk itu masih mengikuti Sidney. Dan saat mimpi buruk itu kembali, tak ada pilihan buat Sidney selain menghadapinya.
Sebenarnya Sidney kembali ke Woodsboro untuk mempromosikan buku yang barus aja ia tulis. Sayangnya, Sidney datang di saat yang kurang tepat. Beberapa saat sebelumnya terjadi kasus pembunuhan terhadap dua orang siswa SMA. Pembunuh itu menggunakan topeng yang sama persis dengan topeng yang dikenakan pembunuh berantai yang menghantui Sidney 15 tahun silam.
Kontan saja Sidney diduga terlibat kasus penyerangan ini dan tak boleh meninggalkan Woodsboro sebelum kasus ini tuntas. Benarkah pembunuh berantai itu bangkit lagi dan menghantui Woodsboro? Atau ada orang lain yang memanfaatkan peringatan lima belas tahun pembantaian Woodsboro? Mau tak mau Sidney harus terlibat urusan berbahaya ini sekali lagi.
(Sumber : kapanlagi)

[IMDb rating : 7.3/10]
[Awards : - ]
[Production Co : Dimension Films, Corvus Corax Productions, Outerbanks Entertainment]
[IMDb link : http://www.imdb.com/title/tt1262416]



[Quality : TS]
[File Size : 375 MB]
[Format : Matroska >> mkv]


| Part1 | Part2 | Part3 |
Join with HJ-Split, Download HJ-Split

Download English Subtitle (Not available yet)
Download Indonesian Subtitle (Not available yet)

Bagi Pengunjung Baru klik di sini Cara Menggabungkan File Ekstensi .001 dan .002

Linkss