Gastropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu
gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Jadi
Gastropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu
gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Jadi Gastropoda
berarti hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perutnya.
Hewan ini meliputu 50.000 spesies, tetapi 15.000 di antaranya telah
punah. Hewan ini tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di
air tawar, maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat
herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga merugikan manusia.
Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan
makanan, karena kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (achatina
fulica) dan beberapa jenis siput.
Gastropoda ada yang memiliki
cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya
bervariasi, ada yang bulat, bulat panjang, bulat kasar, atau bulat
spiral. Cangkang umumnya spiral asimetri.fungsi cangkang untuk melndungi
kepala, kaki, dan alat dalam. Pada keadaan bahaya, cangkang ditutup
oleh epifragma.
Di bagian dalam cangkang terdapat mantel yang
mambungkus seluruh tubuh gastropoda. Mantel ini tebal, kecuali pada
baian dekat kaki buasanya tipis. Matel berfungsi membentuk ekskresi
untuk membentuk cangkang baru.
Struktur Tubuh Gastropoda
Tubuh
larvanya bilateral simetri tetap ada perkembangan selanjutnya tubuh
bagian belakang dan alat-alat dalamnya mengalami pembengkokan hampir
membentuk lingkaran. Kecuali siput telanjng atau Vaginula, seluruh
anggota tubuh Gastropoda terlindung oleh sebuah cangkang berkatup satu,
sehingga disebut univalve.
Tubuh siput terdiri atas kepala dan
badan. Struktur kepala sudah tampak jelas. Pada bagian ini terdapat dua
pasang tentakel dan mulut. Tentekel yang terdapat di kepala tersebut
meliputi sepasang tentakel dengan mata (khusus yang hidup di darat) dan
sepasang tentakel untuk indra pembau.
Mulut Gastropoda telah
berkembang baik. Letaknya di ujung anterior, dilengkapi dengan rahang
dari zat tanduk serta lidah parut atau radula di dasar perutnya. Anus
terletak di bagian anterior tubuh.
Alat peredaran darah siput
terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung
terdiri atas serambi dan ventrike yang terletak dalam rongga
parikardial. Peredaran darah merupakan system peredaran darah terbuka.
Alat
respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru
pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga
mantel juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan
antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan
jantung.
Alat ekskresinya berupa ginjal yang terdapat di dekat jantung. Ginjal ini memiliki saluran ekskresi yang bermuara pada mantel.
System
saraf Gastropoda terdiri atas tiga pasang, yaitu ganglion visceral,
ganglion pedal, dan ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal terdapat
sepasang alat keseimbangan atau statosit.
Siput berkembang biak
dengan kawin dan bersifat hemaprodit, tetapi tidak mempu melakukan
autofertilisasi. Alat reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan
penghasil ovum dan sperma. Sperma yang dihasilkan akan diteruskan ke
saluran sperma., ditampung dalam kantung sperma dan dikeluarkan melalui
alat kawin. Sedangkan sel telur yang dihasilkan akan diteruskan ke
saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang
kelamin.
Walaupun Gastropoda merupaka organisme hemaprodit, agar
terjadi reproduksi tetap diperlukan dua individu. Reproduksi dimulai
ketika dua Gastropoda saling mendekat dan saling memasukkanpenis
masing-masing ke lubang kelamin pasangannya untuk memindahkan sperma.
Setelah itu keduanya berpisah dan masing-masing Gastropoda meletakkan
telur yang telah dibuahi dan dilindungi oleh zat gelatin pada tempat
yang gelap.
Telur yang dibuahi akan terlindung oleh cangkang
kapur, diletakkan di atas bebatuan atau sampah. Karena pengaruh suhu
lingkungan, telur akan menetas. Ketika masih berbentuk larva, tubuh
Gastropoda bersimetri bilateral, tetapi setelah dewasa tubuhnya
mengalami pembengkokan sehingga menjadi tidak simetri (asimetri).
Tubuh
terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam(visceral). Pada
kepala terdapat sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau dan
sepasang tentakel panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala
terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki
sehingga mudah bergerak. Kaki lebar pipih dan selalu basah; berguna
untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang
tersusun oleh otot yang sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang.
Kebanyakan
Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut biasanya berulir ke
kanan. Di dalam cangkang terdapat organ-organ dalam yang berulir
mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda memiliki lapidan penyusun yang
sama dengan cangkang Bivalvia.
Sistem organ dalam tubuh Gastropoda
System organ Keterangan
System
respirasi Hewan yang hidup di air berespirasidengan insang, sedangkan
yang hidup di darat berespirasi dengan rongga mantel yang berfungsi
sebagai paru-paru.
System pencernaan makanan Alat pencernaan meliputi
rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar,
anus. Saluran pencernaan berbentukhuruf U. makanan dipotong-potong oleh
rahang tanduk dan dikunyah oleh radula dan dibasahi dengan lender dari
kelenjar ludah. Kemudian makanan dutelan ke kerongkongan dan
berturut-turut menuju tembolok, lambung, dan dibuang lewat anus yang
terdapat di kepala.
System peredaran darah System peredaran darahnya
terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi.
Darah (plasma dan butir darah) tak berwarna dan berfungsi mengedarkan
oksigennya ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa pembakaran. Jantung
terdiri atas serambi dan bilik yag dilindungi rongga parikardium
System ekskresi Organ ekskresi berupa nafridium yang terletak di dekat jantung dan saluran ureter yang terletak di dekat anus.
System saraf Susunan saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.
System
reproduksi Pada gastropoda ada hewan yang diesis dan ada yang monoesis.
Pada hewan monoesis alat kelamin jantan dan betina terdapat pada satu
hewan, tetapi tidak dapat membuahi sendiri. Untuk melakukan pembuahan
harus didahului dengan kopulasi. Ovotestis menghasilkan sperma yang
disalurkan ke vasa deferensia dan akhirnya masuk ke vagina hewan lain
dengan perantaraan penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genital.
Ovotestis juga menghasilkan sel telur. Sel telur ini dibawa lewat
saluran hermafroditus untuk mendapat albumin, kemudian ke uterus lalu ke
oviduk; di oviduk sel telur dibuahi sperma hewan lain.
Contoh Gastropoda, antara lain :
a. Vivipara javanica (kreco)
b. Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)
c. Melania testudinaria (sumpil)
d. Achantina fulica (bekicot)
e. Ampularia ampulacea (keong gondang)
f. Vivipara javanica (kreco)
g. Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
h. Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
i. Vaginula sp. (siput telanjang)
j. Filicaulis sp. (siput lintah)
Walaupun
beberapa jenis Gastropoda dapat dijadikan sebagai bahan makanan,
misalnya bekicot (A.fulica) dan siput laut (Lifforina dan Buccinum),
siput-siput tersebut labih banyak menimbulkan kerugian karena memakan
tanaman perkebunan, terutama siput darat, misalnya bekicot dan keong
mas. Ada juga siput laut pemakan Bivalvia yang bernilai sebagai barang
dagangan. Beberapa jenis siput, misalnya siput air tawar (Limnaea) inang
perantara cacing hati.
Gastropoda
berarti hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perutnya.
Hewan ini meliputu 50.000 spesies, tetapi 15.000 di antaranya telah
punah. Hewan ini tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di
air tawar, maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat
herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga merugikan manusia.
Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan
makanan, karena kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (achatina
fulica) dan beberapa jenis siput.
Gastropoda ada yang memiliki
cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya
bervariasi, ada yang bulat, bulat panjang, bulat kasar, atau bulat
spiral. Cangkang umumnya spiral asimetri.fungsi cangkang untuk melndungi
kepala, kaki, dan alat dalam. Pada keadaan bahaya, cangkang ditutup
oleh epifragma.
Di bagian dalam cangkang terdapat mantel yang
mambungkus seluruh tubuh gastropoda. Mantel ini tebal, kecuali pada
baian dekat kaki buasanya tipis. Matel berfungsi membentuk ekskresi
untuk membentuk cangkang baru.
Struktur Tubuh Gastropoda
Tubuh
larvanya bilateral simetri tetap ada perkembangan selanjutnya tubuh
bagian belakang dan alat-alat dalamnya mengalami pembengkokan hampir
membentuk lingkaran. Kecuali siput telanjng atau Vaginula, seluruh
anggota tubuh Gastropoda terlindung oleh sebuah cangkang berkatup satu,
sehingga disebut univalve.
Tubuh siput terdiri atas kepala dan
badan. Struktur kepala sudah tampak jelas. Pada bagian ini terdapat dua
pasang tentakel dan mulut. Tentekel yang terdapat di kepala tersebut
meliputi sepasang tentakel dengan mata (khusus yang hidup di darat) dan
sepasang tentakel untuk indra pembau.
Mulut Gastropoda telah
berkembang baik. Letaknya di ujung anterior, dilengkapi dengan rahang
dari zat tanduk serta lidah parut atau radula di dasar perutnya. Anus
terletak di bagian anterior tubuh.
Alat peredaran darah siput
terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung
terdiri atas serambi dan ventrike yang terletak dalam rongga
parikardial. Peredaran darah merupakan system peredaran darah terbuka.
Alat
respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru
pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga
mantel juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan
antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan
jantung.
Alat ekskresinya berupa ginjal yang terdapat di dekat jantung. Ginjal ini memiliki saluran ekskresi yang bermuara pada mantel.
System
saraf Gastropoda terdiri atas tiga pasang, yaitu ganglion visceral,
ganglion pedal, dan ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal terdapat
sepasang alat keseimbangan atau statosit.
Siput berkembang biak
dengan kawin dan bersifat hemaprodit, tetapi tidak mempu melakukan
autofertilisasi. Alat reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan
penghasil ovum dan sperma. Sperma yang dihasilkan akan diteruskan ke
saluran sperma., ditampung dalam kantung sperma dan dikeluarkan melalui
alat kawin. Sedangkan sel telur yang dihasilkan akan diteruskan ke
saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang
kelamin.
Walaupun Gastropoda merupaka organisme hemaprodit, agar
terjadi reproduksi tetap diperlukan dua individu. Reproduksi dimulai
ketika dua Gastropoda saling mendekat dan saling memasukkanpenis
masing-masing ke lubang kelamin pasangannya untuk memindahkan sperma.
Setelah itu keduanya berpisah dan masing-masing Gastropoda meletakkan
telur yang telah dibuahi dan dilindungi oleh zat gelatin pada tempat
yang gelap.
Telur yang dibuahi akan terlindung oleh cangkang
kapur, diletakkan di atas bebatuan atau sampah. Karena pengaruh suhu
lingkungan, telur akan menetas. Ketika masih berbentuk larva, tubuh
Gastropoda bersimetri bilateral, tetapi setelah dewasa tubuhnya
mengalami pembengkokan sehingga menjadi tidak simetri (asimetri).
Tubuh
terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam(visceral). Pada
kepala terdapat sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau dan
sepasang tentakel panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala
terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki
sehingga mudah bergerak. Kaki lebar pipih dan selalu basah; berguna
untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang
tersusun oleh otot yang sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang.
Kebanyakan
Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut biasanya berulir ke
kanan. Di dalam cangkang terdapat organ-organ dalam yang berulir
mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda memiliki lapidan penyusun yang
sama dengan cangkang Bivalvia.
Sistem organ dalam tubuh Gastropoda
System organ Keterangan
System
respirasi Hewan yang hidup di air berespirasidengan insang, sedangkan
yang hidup di darat berespirasi dengan rongga mantel yang berfungsi
sebagai paru-paru.
System pencernaan makanan Alat pencernaan meliputi
rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar,
anus. Saluran pencernaan berbentukhuruf U. makanan dipotong-potong oleh
rahang tanduk dan dikunyah oleh radula dan dibasahi dengan lender dari
kelenjar ludah. Kemudian makanan dutelan ke kerongkongan dan
berturut-turut menuju tembolok, lambung, dan dibuang lewat anus yang
terdapat di kepala.
System peredaran darah System peredaran darahnya
terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi.
Darah (plasma dan butir darah) tak berwarna dan berfungsi mengedarkan
oksigennya ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa pembakaran. Jantung
terdiri atas serambi dan bilik yag dilindungi rongga parikardium
System ekskresi Organ ekskresi berupa nafridium yang terletak di dekat jantung dan saluran ureter yang terletak di dekat anus.
System saraf Susunan saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.
System
reproduksi Pada gastropoda ada hewan yang diesis dan ada yang monoesis.
Pada hewan monoesis alat kelamin jantan dan betina terdapat pada satu
hewan, tetapi tidak dapat membuahi sendiri. Untuk melakukan pembuahan
harus didahului dengan kopulasi. Ovotestis menghasilkan sperma yang
disalurkan ke vasa deferensia dan akhirnya masuk ke vagina hewan lain
dengan perantaraan penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genital.
Ovotestis juga menghasilkan sel telur. Sel telur ini dibawa lewat
saluran hermafroditus untuk mendapat albumin, kemudian ke uterus lalu ke
oviduk; di oviduk sel telur dibuahi sperma hewan lain.
Contoh Gastropoda, antara lain :
a. Vivipara javanica (kreco)
b. Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)
c. Melania testudinaria (sumpil)
d. Achantina fulica (bekicot)
e. Ampularia ampulacea (keong gondang)
f. Vivipara javanica (kreco)
g. Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
h. Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
i. Vaginula sp. (siput telanjang)
j. Filicaulis sp. (siput lintah)
Walaupun
beberapa jenis Gastropoda dapat dijadikan sebagai bahan makanan,
misalnya bekicot (A.fulica) dan siput laut (Lifforina dan Buccinum),
siput-siput tersebut labih banyak menimbulkan kerugian karena memakan
tanaman perkebunan, terutama siput darat, misalnya bekicot dan keong
mas. Ada juga siput laut pemakan Bivalvia yang bernilai sebagai barang
dagangan. Beberapa jenis siput, misalnya siput air tawar (Limnaea) inang
perantara cacing hati.
"You can change your wife , your Politic , your Religion and your Gender But NEVER , NEVER can you change your favorite football team"
Welcome
Monday 20 May 2013
Introduction to the Echinodermata
. . . from starfish to sea cucumbers. . .
A nyone who has been to the beach has probably seen starfish or sand dollars. The more intrepid beachcomber may find brittle stars, sea cucumbers, or sea urchins. These and many other organisms, living and extinct, make up the Echinodermata, the largest phylum to lack any freshwater or land representatives.
Most living echinoderms, like this sand dollar from Baja California, are pentameral; that is, they have fivefold symmetry, with rays or arms in fives or multiples of five. However, a number of fossil echinoderms were not pentameral at all, and some had downright bizarre shapes. Echinoderms have a system of internal water-filled canals, which in many echinoderms form suckered "tube feet", with which the animal may move or grip objects.
Mengenal Seluk Beluk Phylum Echinodermata
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit)
adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas
adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).
Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
Cara hidup dan habitat
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi.
Klasifikasi
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.
Asteroidea
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :
- Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
- Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
- Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
- Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Ophiuroidea
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul.Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria.Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.
Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Holothuroidea
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang.Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya.Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya.Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral.Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.
Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih.Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam.Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas.Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh).Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula.Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula.Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.
Peran Echinodermata bagi Manusia
Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
- Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
- Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).
Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
Cara hidup dan habitat
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi.
Klasifikasi
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.
Asteroidea
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :
- Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
- Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
- Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
- Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Ophiuroidea
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul.Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria.Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.
Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Holothuroidea
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang.Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya.Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya.Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral.Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.
Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih.Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam.Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas.Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh).Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula.Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula.Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.
Peran Echinodermata bagi Manusia
Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
- Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
- Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)